REVENGE

19

"Balas dendam yang sebenarnya akan di mulai."

Pagi yang begitu cerah. Seorang gadis yang tengah terbaring diatas kasur Kingsize milik jaehyun mulai mengerjapkan matanya, saat sinar matahari merambat pelan ke mata cantik itu.

Melirik kesegala arah sebentar, kemudian mulai mendudukkan tubuhnya diatas kasur. Sesekali ia meringis kesakitan saat kepalanya tiba-tiba berdenyut nyeri.

"Kau sudah bangun?" ucap seseorang membuka percakapan.

Gadis itu menoleh kearah sumber suara. Disana, lebih tepatnya disebelah kasur yang ia tempati terlihat beberapa orang tengah berdiri mengelilinginya sembari memasang wajah yang dingin nan menyeramkan.

Mereka adalah Jaehyun bersama semua anggota Dreamers.

Sontak saja Roseanne langsung menyeret mundur tubuhnya. Berharap dengan begitu, ia bisa menjauh dari orang-orang itu. Yah walau sebenarnya semuanya hanya sia-sia. Punggungnya sudah mentok di kepala ranjang.

"Bagaimana tidurmu? Nyenyak hm?" ucap Jaehyun yang berdiri tepat disebelahnya.

Roseanne tidak langsung menjawab. Ia masih sibuk mencerna situasi yang ada. Jujur, sebenarnya kepala Roseanne masih terasa sangat sakit. Namun sekarang sepertinya bukan saatnya untuk merasakan sakit itu. Ada hal yang lebih penting dibanding rasa sakitnya. Yaitu menghadapi Jaehyun dan antek-anteknya.

"Karena kau sudah bangun. Maka sekarang saatnya aku menjelaskan siapa dirimu yang sebenarnya."

Jaehyun berjalan pelan mengelilingi kasur yang ditempari Roseanne kemudian berhenti tepat ditengah-tengah anak Dreamers. Lebih tepatnya diantara Jeno dan Jisung. Mengangkat kedua tangannya kemudian menaruhnya dipundak kedua pria itu.

Roseanne hanya bisa diam membisu sembari menatap Jaehyun panik. Dalam hati ia terus berdoa supaya Jaehyun tidak membongkar identitas aslinya kepada mereka. Aneh memang, namun entah mengapa, Roseanne tidak ingin dimusuhi oleh anak-anak Dreamers.

Yah walau Roseanne tahu hal itu tak akan pernah terjadi. Entah mengapa ia yakin Jaehyun akan tetap membongkar nya.

"Dia adalah Roseanne Park. Seorang detektif muda handal yang sudah berhasil melumpuhkan dua orang mafia kelas dunia Oh Sehun dan Seo Johnny. Kalian tahu? Dia menyamar menjadi pencopet hanya supaya bisa menangkapku seperti tadi."

Jaehyun tersenyum tipis seolah mengejek Roseanne. "Menyamar... Menyusup... Mencari informasi dan menangkap. Bukan begitu Roseanne?" jelas Jaehyun yang hanya dibalas tatapan sinis oleh gadis itu.

"Nunna." cletuk Jisung tiba-tiba. Membuat rose langsung mengalihkan pandangan kearah pria yang juga menatapnya sedih.

Roseanne yakin dia pasti sangat kecewa padanya.

Entah mengapa hatinya terasa sesak saat melihat raut wajah kecewa anak-anak dreamers.

"Jisung~ii! Mianhae!" ucap Roseanne pelan.

Semua anggota dreamers hanya tersenyum sinis sembari menggelengkan kepalanya jengah. Terlihat sekali jika mereka kecewa dan marah pada gadis itu.

Ya tentu saja! Bagaimana mereka tidak marah pada Roseanne setelah apa yang dia lakukan pada mereka.

Pengkhianatan.

Bahkan jika Rose berada diposisi mereka, Rose pasti juga akan melakukan hal yang sama.

"Aku tak menyangka kau seperti ini nunna! Oh apa kau masih pantas kusebut nunna?" ucap Haechan sarkas.

Roseanne hanya diam menundukkan kepala. Merasa bersalah.