03

2.7K 330 2
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
________________________________________






Sore ini chaeyoung yang hanya memakai baju kaos putih dan celana jeans hitam tengah duduk disebuah ranjang kecil dikamar barunya.

Kamar yang haechan siapkan untuknya tidur itu terletak dilantai 1 tepat disebelah kamar jeon jungkook. Tempatnya cukup luas dengan nuansa serba putih yang bersih. Terlihat begitu nyaman.

Memandang kearah jendela bertralis besi yang menghadap langsung ke arah taman belakang yang penuh dengan bunga berwarna merah.

Otak chaeyoung terus bekerja mencoba untuk mencari celah yang bisa ia gunakan untuk kabur. Ya semenjak jeon jungkook menerima telfon dari orang lain itu. Chaeyoung benar-benar ditawan ditempat entah apa ini namanya.

Tring!!

Sebuah bunyi notifikasi dari ponselnya sukses membuat lamunan chaeyoung buyar seketika. Gadis itu cepat-cepat merogoh saku celananya dan mengeluarkan benda pipih berwarna putih yang layarnya sudah menyala.

Untung saja jungkook tidak menyita ponselnya. Jika iya! Ah entahlah chaeyoung juga tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya nanti.

Chaeyoung menatap kearah layar ponselnya. Disana tertera nama koo junhoe. Melihat hal itu, chaeyoung segera menggeser ikon hijau di ponselnya dan menempelkannya ditelinga kanan.

"Chaeng? Kau dimana? Mereka datang lagi!"

Mendengar suara panik june membuat chaeyoung merasa gelisah. Mereka pasti ketakutan dan berada didalam bahaya. Chaeyoung tidak bisa tinggal diam. Sudah cukup beberapa orang yang ada disana menjadi korban kesadisan seorang rentenir tanah. Chaeyoung tak bisa membiarkan yang lainnya ikut menderita.

"Tunggulah! Ajak semuanya pergi dari rumah itu! Aku akan segera kesana."

Chaeyoung segera mengambil hoodienya. Menyampirkannya ke lengan kemudian bergegas keluar dari kamar.

Belum sempat gadis itu menggapai pintu keluar. Sesosok pria dengan mata tajam tengah berdiri tepat disebelahnya. Tangannya bersedekap sembari bersandar pada kayu kusen penyangga pintu.

"Kembali ke kamarmu!" titahnya dengan nada dingin.

Chaeyoung menghela nafas kasar. Mencoba untuk mengacuhkan ucapan yang terlontar dari mulut jeon jungkook. Dia tidak perduli, karna baginya keselamatan anak-anak itu jauh lebih penting dari apapun bahkan nyawanya sendiri.

Segera gadis itu memegang gagang pintu dan mulai membukanya. Tapi gagal setelah jungkook kembali mendorong pintu itu agar tertutup.

Tangan jungkook tiba-tiba terangkat. Mencengkeram kasar leher mulus chaeyoung hingga membuat gadis itu meringis kesakitan. Refleks kedua tangan gadis itu mencengkeram lengan jeon jungkook. Berusaha untuk melepas cekikan itu.

REVENGEWhere stories live. Discover now