28

689 112 8
                                    

"Kalian akan membawaku kemana?! Yak!! Lepaskan aku! Aku belum selesai merayakan ulang tahun kakaku!! Yak... Jeno Markeu!!"

Roseanne terus memberontak saat Jeno dan Mark menariknya keluar dari perpustakaan. Padahal ia baru saja berniat memotong kue itu tetapi tiba-tiba mereka berdua datang dan langsung membawanya pergi dari sana.

"Yak! Lepaskan!!"

Sayangnya Jeno dan Mark adalah anak buah yang sangat patuh pada Jaehyun. Jadi, mau Roseanne memohon seperti apapun, itu tidak akan membuat mereka luluh dan mau melepaskannya.

Kedua tangan Roseanne terus ditarik menuju lantai 2 dimana kamar Roseanne berada. Firasatnya mengatakan bahwa Jaehyun sudah mengetahui bahwa dirinya diam-diam pergi dari kamar. Gawatlah! Dia pasti dalam masalah besar sekarang.

Namun siapa sangka, setibanya roseanne dikamar, ternyata sudah ada 2 orang perempuan cantik dengan pakaian modis yang menunggunya. Tentunya dengan beberapa kantong baju dan peralatan make up.

Siapa mereka?

"Oh! Halo... Apa dia orangnya?"

Roseanne terdiam menatap kedua gadis itu curiga. Siapa sebenarnya mereka dan apa keperluan mereka datang kekamar Roseanne?

"Kami serahkan dia pada kalian. Kau bisa mengaturnya kan nunna?" tanya Jeno lembut.

Roseanne sedikit memicingkan matanya sebal pada pria itu. Sejak ia bergabung dengan dreamers hingga saat ini, baru kali ini Roseanne mendengar Jeno bersuara dengan begitu lembut. Tidak seperti biasanya yang begitu ketus dan pedas. Apalagi pada Roseanne.

Tidak adil sekali...

"Kalian bisa mengandalkan kami." ucap salah satu gadis berponi. "Ayo kita mulai."

Roseanne sedikit tersentak saat gadis bernametag 'Wendy' itu menariknya dan menyuruhnya duduk di depan meja rias.

Oke! Kali ini apa lagi rencana Jaehyun padanya? Apa dia akan mengerjainya lagi? Apa ini salah satu bentuk hukuman untuknya atas pelariannya tadi?

"Wendy~ya! Kau rias dia. Aku akan menyiapkan bajunya."

Dan keduanya mulai bekerja. Sedang Roseanne masih terdiam. Menatap pantulan dirinya. Isi kepalanya masih berjalan-jalan mencari petunjuk apa yang sedang Jaehyun rencanakan sekarang.

"Eum.. maaf... Apa aku boleh bertanya?"

"Tentu." ucap Wendy sembari menyisir rambut Roseanne.

"Sebenarnya siapa kalian? Dan mengapa kalian disini? Apa kalian suruhan Jaehyun?"

Wendy menghentikan aktivitasnya kemudian menatap kearah cermin dengan wajah sedikit kaget.

"Oh! Yang benar saja! Kita bahkan belum berkenalan.... Ah maafkan aku.. aku terlalu bersemangat untuk meriasmu." ucap Wendy.

"Perkenalkan aku Wendy... Saudara jauh Jaehyun. Dan ini Irene.. dia adalah perias handal keluargaku." ucapnya sambil menunjuk Irene. Sedangkan Irene hanya melambaikan tangannya pelan.

Roseanne hanya mengangguk. Ternyata mereka berdua memang ada kaitannya dengan Jaehyun.

"Lalu mengapa kalian datang kemari?"

Irene terkekeh kecil. "Tentu saja untuk meriasmu." jawabnya masih sibuk menata baju yang akan dikenakan Roseanne.

"Untuk?"

"Entahlah! Jeffrey tidak memberitahuku. Pada intinya malam ini dia akan mengajakmu keluar."

Seketika pikiran Roseanne kembali cerah. Malam ini mungkin bisa menjadi peluang untuknya kabur dari kungkungan Jaehyun. Hanya perlu menemukan waktu dan celah yang tepat tentunya.

REVENGEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora