26

696 117 5
                                    

"Permisi.... Paket!"

Teriakan seorang pria di depan gerbang masuk sukses membuat beberapa algojo Jaehyun yang sedang bertugas saling menatap keheranan. Pasalnya Jaehyun adalah tipe pria yang jarang bahkan sama sekali tidak pernah membeli barang-barang secara online. Rumornya karena hal itu terlalu membuatnya pusing. Ia lebih suka langsung pergi ke pusat perbelanjaan dan membelinya secara langsung. Selain itu, alasan mendasar Jaehyun tidak membeli barang secara daring adalah karena ia ingin lebih waspada.

Jaehyun adalah seorang mafia sadis yang memiliki banyak musuh. Apabila ia membeli barang secara online, bisa saja paket itu ditukar dengan sesuatu yang tidak terduga dan bisa menjadi masalah untuk mereka.

Terlalu berlebihan, namun untuk sekelas orang-orang seperti Jaehyun... Semua hal bisa dicurigai.

Tapi..... mengapa sekarang ada kurir paket yang datang kerumahnya?

Apa dia berubah pikiran? Atau jangan-jangan...

Untuk menghilangkan rasa penasarannya, salah seorang penjaga gerbang mendatangi kurir tersebut dengan wajah yang terus siaga dan waspada.

Menyadari seseorang mendekatinya, pria itu mengangkat kotak cokelatnya sembari tersenyum ramah. "Permisi tuan... Saya ingin mengirimkan barang pesanan atas nama Park Jisung. Apakah benar rumahnya disini?" tanyanya.

"Benar! Tetapi... Apa isi paket itu?" tanya penjaga dengan curiga.

"Kue tart strawberry." jelasnya.

Bukannya bernafas lega, justru penjaga tersebut kini menatap kurir itu dengan penuh curiga. Pasalnya tidak ada yang ulang tahun di hari ini... Jadi untuk apa Park Jisung memesan kue tart?

"Tetap diam dan ja-"

"Jangan macam-macam paman! Itu kueku!"

Belum sempat penjaga tersebut menodongkan senjatanya. Seorang pria berambut pirang yang mengenakan kaos putih yang dipadukan dengan celana olahraga hitam lebih dahulu menurunkan pistol penjaga tersebut dan membukakan gerbang untuk si kurir.

"Kau membawanya dengan baik bukan? Tidak ada isi yang lecet bukan?" tanya jisung sembari membuka kotak kuenya.

Pria itu mengangguk dengan sedikit ketakutan. Menyadari hal itu, jisung langsung mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya pada kurir tersebut.

"Jangan takut! Pistol yang dibawanya itu adalah pistol mainan yang mengeluarkan gelembung. Kau tahu? Umur tidak menentukan sebuah kedewasaan." ucapnya sembari menepuk ramah pundak kurir kue itu.

Mendengar ucapan jisung membuat kurir tersebut bernafas lega. Namun ia tetap cepat-cepat menyelesaikan pesanannya dan segera pergi. Sedangkan Jisung- pria itu langsung menuju kamar roseanne dengan berhati-hati. Sebab Roseanne berpesan agar tidak ada yang tahu mengenai kue itu selain jisung dan dirinya.

"Nunna.... Ini kue pesananmu." ucap jisung ketika sampai didalam kamar roseanne.

Gadis itu tersenyum lebar. Cepat-cepat ia turun dari tempat tidur dan menghampiri jisung yang masih kesusahan untuk menutup pintu. Sebab kedua tangannya penuh oleh sekotak kue tart pesanan roseanne.

"Woah!!!! Cantik sekali!!" ucap roseanne begitu semangat setelah melihat kue pesanannya. "Terimakasih Jisung~ii!"

Roseanne mengambil alih kue itu dan menaruhnya diatas tempat tidur.

"Kau ingin merayakannya disini nunna?" tanya jisung penasaran.

Gadis itu terdiam. Jika ia merayakannya di kamar, ia takut akan mengotori ruangan ini dan hal itu pasti akan membuat Jaehyun marah besar. Ia tidak ingin hal itu terjadi. Bukannya apa .. hanya saja... Roseanne sedang tidak ingin berdebat dengan pria itu. Percayalah! Ia hanya ingin hari baik ini akan berjalan dengan lancar.

REVENGEWhere stories live. Discover now