34

568 98 4
                                    

“Jangan lakukan hal bodoh… aku lebih suka kau diam dan tidak mencolok.. apa kau paham?”

Roseanne yang kini duduk disebelah jaehyun hanya mengangguk kecil. Matanya tidak berniat menatap kearah pria itu.

Saat ini mereka sudah berada diperjalanan menuju mansion milik tetua dewan. Tempat acara ulang tahun tetua diadakan.

Didalam perjalanan, mereka hanya diam. Tidak ada yang saling bicara. Hanya jaehyun yang sesekali menerima panggilan dari beberapa rekan kerjanya dan sesekali berteriak pada Taeyong yang telah menggodanya melalui sambungan telfon. Atau saat ia memperingatkan Roseanne akan banyak hal seperti sikapnya, ucapannya dan untuk tetap dekat dengannya selama acara berlangsung.

Pria itu terus mengulangnya, membuat Roseanne sedikit kesal dan berakhir hanya mengangguk tanpa berbicara.

Roseanne sendiri memilih untuk memandang keluar jendela. Kearah deretan toko yang ada di sepanjang jalan. Langit yang mulai gelap membuat lampu di toko-toko itu terlihat hangat. Terlebih saat jaehyun menurunkan laju mobilnya, ia dapat melihat dengan jelas apa saja yang dipajang di etalase depan toko.

Ya jaehyun menyetir mobilnya sendiri.

Akibat Taeyong yang juga menjadi salah satu tamu undangan disana membuat pria itu lantas memilih mengambil cuti dadakan hanya untuk mengantar kekasihnya ke salon.

Kurang ajar memang, bahkan ketika jaehyun tidak mengijinkannya pun ia tetap saja tidak bekerja. Bahkan sampai berani menelfon pria itu untuk menggodanya karena akhirnya ia mengajak Roseanne ke pesta itu.

Sekitar 20 menit, kini mereka sampai di depan sebuah gerbang tinggi yang dijaga ketat oleh hampir 10 pria bertubuh kekar didepannya. Mereka berjajar sembari menghentikan mobil-mobil yang akan masuk. Memastikan bahwa tidak ada hal yang mencurigakan disana.

Hal seperti ini sudah biasa untuk acara-acara orang Penting.

Terlebih bisa dikatakan orang yang sedang mengadakan pesta mala mini adalah orang yang berpengaruh didunia gelap, sudah dapat dipastikan dia memiliki begitu banyak musuh. Jadi pengamanan ketat sangat diperlukan bukan?

Mendadak seorang pria dengan pakaian jas hitam rapi mengetuk kaca mobil jaehyun dengan sopan. Segera saja jaehyun menurunkan kaca mobilnya dan menatap dingin kearah pria itu.

“Selamat malam Tuan Jung.. tolong tunjukkan kartu undangan anda.”

Tanpa berbicara jaehyun mengambil sebuah kertas dari dalam dashboardnya dan memberikannya kepada pria itu. setelah beberapa lama di periksa, pria itu kembali menghadap kearah jaehyun.

“Demi kenyamanan… saya akan memeriksa mobil anda sebentar.”

Mata tajam dan wajah yang bisa dikatakan kaku itu mulai menelisik area dalam mobil hingga ke bangku belakang. Roseanne yang masih begitu canggung hanya bisa diam menatap kearah depan, sesekali ia melirik kearah pria kaku itu. sungguh bagi Roseanne, penampilan pria itu bahkan lebih ngeri daripada jaehyun yang notabennya adalah seorang mafia.

“Silahkan.”

Pria itu membungkuk mempersilahkan. Jaehyun segera melajukan mobilnya. Hal yang pertama kali Roseanne lihat Ketika mobil itu melewati gerbang adalah sebuah rumah mewah dengan halaman yang begitu luas. Namun anehnya tidak ada satupun mobil yang terparkir didepannya. Bahkan pintu depan rumah itupun tidak terbuka.

“Kau yakin disini tempat pestanya?” cletuk Roseanne.

Jaehyun sama sekali tidak menggubris dan memilih fokus pada jalanan yang ada didepannya.
Mobil itu bergerak menuju halaman belakang yang ternyata semakin membuat Roseanne terkagum. Di rumah dengan halaman depan luas itu ternyata juga memiliki halaman samping yang tak kalah luas.
Jaehyun segera memarkirkan mobilnya disebelah sebuah mobil hitam mengkilap percis dengan miliknya secara hati-hati. Ternyata halaman samping ini memang khusus digunakan untuk memarkirkan mobil para tamu.

REVENGEWhere stories live. Discover now