39 ✔️ Ruang

5.5K 710 422
                                    

Assalamualaikum<3
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA🚻

Maaf kalo aku punya salah sama kalian☹️

Makin sepi nih cerita yang baca wkkw




"Mau tau seseorang yang kuat? Bercerminlah. Dia sangat kuat mempertahankan senyumannya, membuktikan bahwa dia akan baik-baik saja. Tapi, nyatanya?"

-Althaf-

  Arkie, Dyandra dan Althaf berdiri di depan ruang keamanan sekolah. Ini karena Arkie yang keras kepala ingin mengecek CCTV daerah yang mengarah ke gudang. Dyandra yang tidak ingin memperpanjang masalah ini hanya pasrah jika Arkie sudah bergerak mengikuti kemauannya. Jelas Arkie tidak terima dengan perlakuan seseorang yang menyakiti adiknya.

"Udah ya, Bang. Kita ke kantin aja gimana?" tawar Dyandra, pasti jika mereka masuk ke dalam nanti akan ada laporan yang sampai ke telinga papanya.

"Engga, Abang mau urus ini dulu," jawab Arkie dengan yakin, kakinya melangkah masuk ke dalam ruangan itu.

  Althaf melirik Dyandra yang cemberut, cowok itu menyunggingkan senyum kecilnya.

"Nurut aja, kalo udah kayak gini Arkie gak bisa dibantah. Tau kan sifat Abang lo?" tanya Althaf, dia tau bagaimana sifat Arkie.

  Dyandra menghela nafas panjang, betul juga kata Althaf.

"Ayo masuk!" ajak Althaf yang melangkah duluan masuk menyusul Arkie.

  Gadis itu juga ikut melangkah masuk ke dalam ruangan keamanan, ada satu orang penjaga. Di dalam ruangan, beberapa monitor yang terpasang menampilkan view CCTV yang terpasang.

"Permisi, Pak," sapa Arkie dengan sopan.

"Owh, ya? Ada yang bisa saya bantu?" tanya penjaga keamanan, pria itu yang awalnya duduk di kursi langsung berdiri.

"Saya mau nanya, saat istirahat ada murid yang pergi ke arah gudang tidak?" ujar Arkie dengan santai, dia tidak boleh menunjukkan gerak-gerik mencurigakan.

"Saat istirahat, ruang keamanan selalu kosong karena penjaganya juga istirahat, jadi tidak ada yang memantau CCTV. Apa ada kejadian yang terjadi di gudang? Mau saya lihat rekamannya?" tanya pria itu, dia tahu siapa seseorang yang berada di depannya ini.

"Hanya barang milik saya hilang saat melewati gudang. Tolong benarkan kembali CCTV yang mati di gudang ya, Pak," kilah Arkie yang terpaksa berkata bohong.

"Mau saya bantu mencari barangnya lewat rekaman CCTV? CCTV gudang sekolah yang rusak sudah saya ajukan ke kepala sekolah, tapi belum ada respon sampai sekarang," jelas pria itu, matanya melirik ke samping di mana ada Dyandra dan juga Althaf yang menyimak.

"Nanti akan saya bicarakan dengan Om saya agar diurus dengan cepat. Boleh saya yang mencari barang lewat rekaman CCTV sendiri?" kata Arkie melirik monitor view CCTV yang menyala.

"Silakan saja, kalau begitu saya ke luar sebentar agar kalian bisa mencari apa yang kalian cari," balas pria itu dan pamit keluar.

  Mata Dyandra mengekor melihat penjaga keamanan tadi ke luar dari ruangan.

"Gue yang cari," ucap Althaf dan duduk di bangku yang di duduki penjaga tadi. Althaf mulai mencari tempat rekaman CCTV lewat server. Jarinya cekatan mencari penyimpanan hasil rekaman.

  Dyandra melangkah mendekat melihat apa yang Althaf lakukan, tangannya dia taruh di sandaran kursi bagian atasnya yang di duduki Althaf. Arkie berjalan mendekat juga dan berdiri di samping adiknya.

Althaf {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang