23✔️ Keributan

17.8K 1K 373
                                    

Bogor, jam 22.35 WIB. Maaf ya janji updatenya telat baru beli kuota huhu.. Jam segini buat Update wkwk...

****

Latihan telah selesai jam 11.00 WIB dengan keringat membanjiri dahi mereka masing-masing. Para Dewi Lion cukup meningkatkan skill berkelahi mereka. Mereka dilatih hanya untuk berjaga-jaga, dan tidak diizinkan turun langsung ke lapangan. Anak kelas X yang baru bergabung memilih duduk di dalam warung Mbok Tri sambil meminum Es teh yang pas saat gerah seperti ini. Sedangkan sisanya duduk di depan warung Mbok Tri. Dyandra duduk pojok depan saung, sedangkan Althaf berdiri di sebelahnya sambil bersandar di tiang saung tersebut. Gadis itu mengipasi wajahnya yang berkeringat dengan kedua tangannya, Althaf yang melihatnya terkekeh.

"Ikat rambutnya mana?" tanya Althaf sambil mengulurkan tangannya pada Dyandra.

Dyandra mendongak, menatap Althaf yang ada di sebelahnya, "Buat apa?"

"Sini aja" pinta Althaf.

Dyandra merogoh saku celananya, dan mengambil ikat rambutnya. Tangannya terulur memberikan ikatan rambut pada Althaf. Althaf mengambilnya, gerak-gerik mereka tak lepas dari banyak pasang mata.

Althaf sedikit mendekat, dia mengumpulkan rambut Dyandra yang begitu lembut di tangannya.

"Yang komen gue gampar!" ujar Althaf memperingati.

Anzero yang sudah membuka mulutnya untuk menggoda dua insan itu, kembali menutup mulutnya rapat-rapat mendengar tuturan Althaf. Netizen ada dimana-mana biasa.

"Gak jadi deh, nanti digampar beneran" seru Anzero, sambil mengelus pipinya membayangkan jika benar digampar.

Mereka yang melihat Anzero tidak jadi menggoda, mengundang gelak tawa. Mereka tau sifat Anzero, suka menggangu hidup orang.

Dyandra sedikit menoleh, "Gue juga bisa sendiri"

"Gak apa-apa, sama gue aja" balas Althaf sambil melirik Dyandra yang juga meliriknya.

Dyandra hanya diam, membiarkan rambutnya di kuncir oleh Althaf. Althaf mengumpulkan rambut Dyandra untuk dia kuncir dengan hati-hati, takut menyakiti gadis itu. Setelah terkumpul semua, Althaf mengikatkannya menggunakan ikat rambut yang diberi Dyandra tadi. Althaf tersenyum tipis melihat hasilnya, ya walau berantakan tapi pas pada Dyandra.

"Kekencengan gak?" tanya Althaf, yang masih merapihkan ikatan rambut berwarna hitam kecil dan ada manik-manik kecil.

"Engga, udah pas makasih" kata Dyandra, Althaf mengangguk.

Dyandra menyandarkan badannya pada sandaran saung paling depan, angin sepoi-sepoi sedikit menghilangkan rasa gerahnya. Althaf yang merasa pegal, duduk di samping kiri gadis itu membelakangi Dyandra yang bersandar pada pembatas, sedangkan Althaf menyandarkan punggungnya pada lengan kiri Dyandra yang ada di belakangnya, kakinya di luruskan kebawah.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Althaf {END} Where stories live. Discover now