♛LY •• Eps.18♕

2.9K 81 2
                                    

Jungkook membalikkan tubuh si gadis dan langsung mendekap lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook membalikkan tubuh si gadis dan langsung mendekap lembut. Mengecup entah ini menjadi terakhir kali atau sebagai salam perpisahan dikarenakan sebentar lagi dia menjadi milik Yoongi.

"Aku sudah membunuh. Membunuh serta menghancurkan akan perasaan yang bertentangan untuk kembali bersatu."

Air mata kian mengalir membentuk sungai kecil mengalir ketika Seulji mendapatkan isakan sekilas dari laki-laki yang bisa dia rasakan jelas, punggungnya masih ada bekas jahitan akibat luka yang Seulji ukir di sana.

Dan itu terjadi kembali.

Dengan ukiran yang berbeda.

Luka yang tak akan pernah bisa disembuhkan oleh dirinya maupun tenaga medis.

"Jung-aah," panggil Seulji begitu pelan. "A-aku, ingin hanyut bersamamu."

Bisikan itu masih bisa sampai pada dua rungu Jungkook yang sensintif, ketika Seulji berusaha menyembunyikan wajahnya pada dada Jungkook yang terekspos sempurna. Tangan mungil perempuan dipelukannya begitu erat memeluk. Seakan mengatakan: Maaf. Maaf. Dan maaf .

Jungkook menarik napas sedalam-dalamnya. Bibirnya bergetar hebat walaupun tidak mengucap sepatah kata. Barisan gusi di dalam mulut pun ikut mengeras. Bahkan, dadanya terasa tak kuat untuk menerima lagi pasokan oksigen. Terasa dunia mengutuk sosok Jeon Jungkook untuk segera tiada.

"Sama, Ji. Aku juga ingin hanyut dalam pelukan mu yang lama."

"karena aku tahu, mulai esok aku tidak bisa melakukannya."

Seulji mendekap dan mencengkeram erat punggung Jungkook yang telanjang seerat mungkin untuk kedua kali. Dia benar-benar tidak berhenti untuk menangis. Walaupun dia tahu maksud Jungkook. Ini bukan hanyut dalam sebuah pelukan atau luka. Melainkan hanyut dalam sebuah air mata yang tercipta dari sebuah takdir yang tak ingin dari mereka terjadi.

Hingga pada suatu hal di mana otak Jungkook mulai berputar. Dia mengingat akan satu hal yang dia ketahui.  Jungkook tahu, Seulji tidak pandai soal berenang. Kenapa Jungkook tidak membunuhnya saja?  Bukankah itu benar-benar adil? Yoongi tidak memiliki Seulji dan begitupun dirinya. 

Ya

Harus.

Jungkook harus melakukan itu. Hingga tanpa aba-aba, Jungkook mendorong tubuh Seulji membuat pelukan erat Seulji terlepas tanpa ada imbangan dan membiarkan gadis itu hanyut sendiri dalam kolam renang an selama beberapa detik.

Otak Jungkook benar benar gila. Seakan rasa ingin tahunya sekarang terkabul, melihat jelas bagaimana perempuan itu akan mati perlahan olehnya. Apa Jungkook bisa hidup tanpanya?

Jungkook melihat dengan air mata menetes. Bagaimana gadis itu berusaha meraih sesuatu untuk bisa terangkat ke atas. Namun nihil, itu tidak berhasil—sampai darah mengalir sempurna membuat air di dalam kolam renang berwarna merah pendar sekilas dan kemudian sirna—keluar dari kedua lubang hidung Seulji.

Lieber YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang