Kalian tahu Lieber Y dari mana kalau boleh tahu?
Pikiranku kalang kabut. Bahkan aku meninggalkan dompet di mobil Yoongi. Dan tanpa sengaja aku bertemu Jimin di penghujung jalan. Aku bersyukur, saat itu juga aku berhasil membuat Jungkook tertinggal oleh jejak ku. Jika saja tidak ada Jimin, aku akan pulang dengan kedua kaki ku yang jaraknya bisa berpuluh kilo meter.
Atau ...
Saling kejar-mengejar bersama Jungkook.
Aku tahu,
Jungkook akan mengejar ku sampai dia berhasil membawanya untuk berada di pelukannya. Ayolah, saat itu aku hanya kesal saja. Namun Yoongi menanggapinya tanpa batas. Melontarkan kata demi kata yang menyakitkan.
Jimin yang bersama ku saat itu bertanya, di mana Yoongi dan Jungkook. Dan dia bertanya, kenapa mata ku memerah. Apa ada masalah? Apa aku baru saja menangis.
Aku berbohong. Berkata semua baik-baik saja. Jika Yoongi dan Jungkook pergi ke service mobil.
Ah, aku terlalu banyak berbohong ketika bersama Jimin dalam satu mobil.
Jika aku bercerita apa yang terjadi, Jimin akan bertanya tanpa henti, dan bisa saja ini akan tersampaikan di telinga Ibu Yoongi.
Tiap Jimin mengajak ku berbincang ringan, aku tidak berkata apa-apa atau sekadar menjawab singkat. Aku menanggapinya dengan mengangguk atau menggeleng. Jika aku mengeluarkan tenaga untuk berbicara melewati batas. Air mataku akan mengalir di depan Jimin.
Ada satu hal yang sekarang ada di pikiranku sekarang.
Yoongi benar-benar masih menyimpan nomor Kara? Dengan nama Nanadalamku.
Nama macam apa itu! Nama yang begitu ambigu.
Ah Shit!
"Apa aku baru saja cemburu dengan Yoongi?" gumam ku di dalam mobil sendiri.
Dan seketika aku tersentak dari lamunanku tepat ketika mobil yang dikendarai Jimin berhenti secara mendadak. Tatapannya padaku memberi tanda tanya seperti; Apa yang kau katakan baru saja?
Tatapannya benar-benar tidak lepas dariku.
"Kau cemburu dengan Yoongi hyung?"
"Ah, ti-tidak. Untuk apa aku cemburu dengannya? Tidak ada hal yang bisa membuatku cemburu kepadanya."
"Oh, ya?" Jimin terkekeh kecil dengan wajah yang dia sembunyikan pada telapak tangannya yang imut. "Ayolah, Seulji-yya. Kau baru saja cemburu. Kau masih mempersalahkan hal tadi pagi. Kau cemburu Yoongi berdekatan dengan wanita pengkhianat seperti Hyu—Kara?"
"Oh ayolah, Kak Jimin. Jika Yoongi bisa melakukan hal seperti bersama seorang jalang (Kara). Aku bahkan bisa melakukannya lebih bersama Jungkook, atau ..." Aku mendekati Jimin sampai tak memberi jarak. "Dirimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lieber Y
Fanfiction[ MIN YOONGI VISUAL FANFICTION] Tak perlu menunggu plot twist itu datang. Dan tak perlu menunggu kata sesal di belakang. Persetanan dengan cinta Min Yoongi dan Hwang Seulji harus mereka jalani. Meskipun Min Yoongi mengetahui seluruh isi dari konfl...