♚LY •• Eps.15♚

2.5K 114 14
                                    

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku sendiri. Perasaan marah atau kesal tengah aku lambungkan untuk Na Kara. Padahal aku juga berada di posisinya, hanya saja aku yang terlalu serakah akan ketidakpuasan dengan kehadiran Yoongi dan Jungkook secara bersamaan.

Di sini tidak ada yang paling tersakiti. Karena aku juga korban ditengah-tengah perasaan yang seling di mana aku tak harapkan untuk terjadi.

Aku bahkan tidak memikirkan sekitar ku, aku duduk di ruang tengah dengan televisi menyala. Aku juga menolak makanan yang tiap kali ditawarkan pelayan atau Ibunya Yoongi. Pikiranku benar-benar kacau! Aku kira pertemuan kedua ku dengan Kara akan membahas soal hal-hal yang menyenangkan. Itu justru membahas hal yang membuatku menilai jika Kara tidak pantas untuk ku jadikan temanku. Keegoisannya sangat besar. Dia keras kepala, mementingkan harta dan takhta saja.

"Seharusnya kau tak menunjukkan sikap bodoh mu secepat ini...." Aku menggerutu sendirian sembari berdesis.

"Ada apa? Kau baik-baik saja?" Sesuatu menampar lamunanku dan membuat diri ini harus menoleh ke sumber suara. Di mana mata ini mendapati diri Yoongi yang duduk di sampingku. Tangan kirinya mengusap lembut tiap urai rambut panjang ku. Aku bahkan tidak tahu jika ada kehadirannya.

"Kau ... kapan datang?" tanyaku.

"Sudah sepuluh menit berlalu aku di samping mu." Terlihat dia kini tersenyum. Kemudian melanjutkan kata, "Tapi kau belum bisa merasakan kehadiranku."

Sepuluh menit?

Ah. Bodohnya aku dan terasa malunya diriku. "Maafkan aku. Aku benar-benar tidak tahu."

Dia tersenyum kembali dan mengusap rambutku. "Itu bukan masalah. Suatu saat kau akan merasakan kehadiranku walaupun kakiku ini belum menginjak langkah untuk menuju di mana keberadaan mu."

Kenapa dia seyakin itu?

"Ibu menelepon, mengatakan jika kau sedang tidak baik-baik saja. Kau juga tidak ingin makan," jelas Yoongi.

Terlihat sekali tatapan cemas dari Yoongi. Aku tahu pasti dia sangat lelah. Dia juga seperti sangat kecewa tentang sesuatu hal yang tidak aku tahu sama sekali. Aku menunduk, tersenyum samar. Aku tidak bisa mengadu jika aku tidak baik-baik saja. Padahal, di depan mataku, ada orang yang sedang lebih tidak baik-baik saja.

Aku menunduk—meraih jas hitam yang berada pangkuannya. Lalu membuka dasi yang sudah lama mengikat sempurna di leher Yoongi. "Aku baik-baik saja, ahjussi."

Yoongi masih terlihat diam. Sedangkan aku tidak berani menatap matanya yang mengikuti tiap pergerakan dua netra ini.

"Parfum mu ganti ya, ahjussi? Parfum ini bukan seperti parfum saat kita berpisah sejenak di lorong tadi. Aku suka bau ini." Aku mengalihkan suasana demi menghindari berkontak mata langsung dengan Yoongi. Sungguh, kali ini, aku terasa seperti lemah tidak berdaya.

Lieber YWhere stories live. Discover now