♚LY •• Eps.13♚

2.5K 124 7
                                    

Tak bisa berkata-kata kembali ketika kaki Seulji menginjak pelataran rumah milik keluarga Yoongi untuk pertama kali seumur hidup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak bisa berkata-kata kembali ketika kaki Seulji menginjak pelataran rumah milik keluarga Yoongi untuk pertama kali seumur hidup. Rumah yang layak dihuni oleh orang yang gajiannya sebulan lebih dari triliunan. Jujur saja, itu tidak setara dengan gajiannya yang cukup untuk dirinya seorang diri.

Masih ingat dengan perintah Yoongi yang menginginkan sikap sopan santun dibalut karakter gadis manja yang harus diperankan baik oleh Seulji. Tidak menolak juga, Seulji menurutinya saat itu juga.Lagipula, permintaan Yoongi itu positif. Tidak rumit dan lebih mengarah untuk melihatkan diri Seulji yang sesungguhnya.

Dan sekarang, bagaimana mereka berdua disambut dengan hangat. Para pelayan mengantarkan Yoongi dan Seulji pada sebuah area makan yang rupanya sudah di penuh sajian menu terbaik dari buatan keluarga Min. Kira-kira, begitulah penampakan ruang makan orang yang tidak terlihat kosong. Beda lagi, jika orang biasa. Pasti akan ada makanan seadanya. Itupun hanya cukup menyajikan nasi dan garam tanpa alas meja dan kursi.

"Jangan gugup," Yoongi mengusap-usap punggung tangan Seulji ketika gadis itu gemetar hebat tiap langkah dengan mata masih sibuk menelisik setiap bangunan yang di bangun kokoh bak istana.

"Apa ibumu baik?"

"Semua ibu baik. Tidak ada di dunia ini ibu yang jahat.Jika ada ibu jahat, dia bukanlah seorang ibu. Hanya wanita yang menodai nama ibu tanpa mencerminkan perilaku sosok ibu sesungguhnya."

"Tapi, aku takut."

"Aku di sini."

"Jangan lepaskan tanganmu, kali ini." Terlihat sekali jika Seulji tidak ingin jauh dari Yoongi. Bukan perihal karena dia ingin tetap bersama Yoongi. Seulji takut, akan sebuah hal buruk yang semestinya ibu kaya tidak menerima menantu tak memiliki masa depan cerah. Ah, Seulji kebanyakan nonton serial india.

"Apa kau takut?"

Seulji mengangguk. "Aku takut ibumu mencaciku akan status dan kedudukan ku sebagai gadis biasa."

"Aku pikir, kau takut aku hilang," goda Yoongi yang membuat Seulji ingin melambungkan protes. Namun itu tidak akan terjadi. Di mana sosok wanita mulai berjalan ke arah mereka berdua.

"Ibu...," panggil Yoongi dan langsung melepaskan genggamannya yang semula untuk menggenggam anak kelinci supaya tidak tersesat pada tiap bagian rumahnya yang besar tersebut.  Yoongi melepas hanya untuk berjalan cepat. sementara si gadis yang berharap genggamannya tidak dilepas itu, mengekor seperti anak itik. Hingga menjadikan jas Yoongi sebagai pegangan.

Wanita tak terlalu tua, berambut sebahu dengan pakaian sederhana tidak sama sekali melihatkan seperti Nyonya besar pemilik rumah ini. Anggun, senyuman yang terukir indah, bisa Seulji saksikan dengan mata telanjang nya. Tak jauh beda dengan Min Yoongi. Hanya saja dia wanita dan lebih bulat netranya.

Wanita itu berjalan menghampiri titik di mana Yoongi berdiri dan menyuruh beberapa pelayan yang mengantar—pergi dari tugasnya. Dia memeluk hangat sang putra, membuat genggaman Seulji harus terlepas sejenak. Kemudian, dia menyambut dengan penuh hangat layaknya seorang ibu yang merindukan kepulangan sang anak. "Kau pulang juga, nak."

Lieber YWhere stories live. Discover now