MWB-37. That's what friends are for

2.6K 174 22
                                    


Yoo vote commentnya yooooo.....

happy reading....

**

Hayom kehilangan kata-kata saat Kina keluar dari kamar dengan penampilan yang lain dari biasanya. Kalau biasanya Hayom hanya melihat Kina memakai kaos atau seragam sekolah, tapi kali ini Kina nampak berbeda dengan dress warna putih sebatas atas lutut. Ada aksen kupu-kupu warna-warni besar di bagian bawah leher hingga dada. Model dress-nya sederhana tapi bagian lengan yang bolong menampakkan sedikit tangan bagian atas. Dress itu membungkus Kina sederhana tapi juga sekaligus membuatnya seksi. Clutch bag kecil dan flat shoes menambah keanggunan Kina yang badannya tampak lebih berisi sekarang.

Hayom meneguk ludah. Sementara Kina senyum-senyum padanya meminta pertimbangan. "Gimana, bagus gak?"

Hayom menganggukkan kepala, "Bagus. Tapi apa itu gak terlalu pendek?" komentar Hayom, sejujurnya ia merasa kurang nyaman dengan penampilan Kina yang secantik ini. Apalagi bagian dress yang hanya sebatas atas lutut. Kulit Kina memang tidak putih bersih melainkan cenderung cokelat keputih-putihan dan bersih. Tapi justru itu yang membuat Kina semakin terlihat seksi dan eksotis. Apalagi rambutnya tergerai rapi dengan polesan make up minimal dan lipgloss pink.

"Enggak lah, masih normal sih kayaknya ini. Lagian gue gak punya dress lain lagi."

Hayom masih ingin mendebat tapi akhirnya ia mengangguk juga. "Yaudah, ayo,"

"Cie yang mau malem mingguan,"

"Hehehe, iya Ma. Kita berangkat duluan ya." Ucap Kina pada Mama Hayu yang melihat mereka berdua hendak pergi.

"Hati-hati ya..."

Hayom dan Kina sudah bilang ke Hayu tadi sore kalau malam ini mereka akan pergi keluar. Mungkin Hayu mengira kalau anak-anaknya itu akan pergi malam mingguan layaknya sepasang muda-mudi pada umumnya.

Tak sepenuhnya salah. Mereka memang pergi untuk malam mingguan. Hanya saja situasinya berbeda. Hayom di sini hanya berperan sebagai sopir Kina. Karena, malam ini Kina akan makan malam dengan Dirga. Makan malam yang sempat tertunda dan Hayom menyanggupi untuk mengantarkan Kina.

"Lo cari tempat makan aja jauh banget sih Kin?" kata Hayom sambil melirik ke arah Kina yang sibuk dengan ponselnya. Hampir dua jam mereka berada di jalan dan belum juga sampai.

"Emang sengaja pilih yang jauh." Bukan Kina, sebenarnya Dirga yang memilih tempat mereka dinner di sebuah kafe pinggiran kota. "Lo tahu kan? Kalau lo mau selingkuh, lo harus pilih tempat ketemuan yang jauh. Biar gak ketahuan."

Sebelah alis Hayom terangkat, "Tahu darimana lo soal begituan?"

"Dari novel yang gue baca, hehehe" Kina terkekeh "Bener kan?"

Hayom pun ikut terkekeh, dia menganggukkan kepala menyetujui teori yang Kina buat. "Dan lo selingkuh tapi dianter sama suaminya."

Mereka berdua seketika tergelak bersama, benar juga apa yang dikatakan Hayom. Mereka sungguh pasangan suami istri yang absurd dan super aneh.

"Eh tapi cerita kaya kita ini gue belum pernah nemu di novel. Gimana kalau gue tulis di wattpad aja yak?"

"Dan reader-nya bakal bingung tahu cerita kita yang aneh dan gak masuk akal sambil menebak-nebak endingnya gimana?"

"Justru itu kan asiknya, endingnya gak bisa ketebak nanti gimana."

"Suka-suka lo aja lah. Kafe-nya yang di depan itu bukan?"

Kina menyipitkan mata. Ia mengangguk setelah melihat papan nama sebuah kafe tempat ia berjanjian dengan Dirga.

"Gue udah cantik, kan?" tanya Kina lagi saat ia hendak membuka pintu mobil di parkiran.

MARRIAGE WITH BENEFITOù les histoires vivent. Découvrez maintenant