Apa itu emosi?

616 65 1
                                    


"Ah elah tuh anak kemana sih? Kaburnya lama benget deh!"keluh Junkyu tengah berdiri didepan rumahnya dengan sebuah payung diatas.

Kalau ada yang penasaran apa yang sedang pemuda Kim itu lakukan  dalam keadaan hujan,maka jawabannya Doyong.Junkyu sedang nunggu kedatangan Doyong.

"Kalo papa mama pulang bisa gawat nih.Bilangnya cuma sebentar tapi udah dua jam gak balik-balik.Pergi kemana sih dia?"heran Junkyu sambil celingukan ke gerbang.

Rumah Junkyu sama Doyong tuh lumayan gede loh.Ada gerbangnya tapi nggak gede-gede amat lah.Bisa dibilang sedang.

Junkyu mencoba menelpon doyong.Namun tak jauh dari sana terdengar nada dering dari hp kembarannya itu.Hal ini membuat Junkyu heran.Kok ponsel Doyong deket dari sini? Apa jangan-jangan Doyong nggak pergi terlalu jauh?

Tak lama kemudian datanglah oknum yang membuat hati Junkyu resah.Langsung saja junkyu berondong Doyong dengan ribuan pertanyaan.

Namun sayangnya tak dijawab sama sekali.Si oknum yang bernama Kim Doyong itu malah nyelonong pergi melewati Junkyu begitu saja.Tanpa ucapan maaf,tanpa kata,tanpa berhenti dulu,bahkan tanpa melirik Junkyu sekalipun.

Rasanya sakit cuy.Udah capek-capek nunggu.Eh giliran datang malah dicuekin.Bayangin aja kalau diposisi junkyu sekarang,udah pasti sakit hati.

Ditambah lagi dengan ucapan yang keluar dari mulut Doyong yang sukses buat Junkyu tambah sakit hati.Begini bunyinya.....

"Bisa nggak jangan ganggu gue malam ini?! Risih gue!!"

Begitu mendengar ucapan itu mulut Junkyu langsung manyun dengan kesal."YAK!! GUE UDAH NUNGGU LAMA DAN INI BALASANNYA?? MENDING PERGI AJA DEH JANGAN BALIK LAGI! DASAR NGGAK TAU DIRI"maki Junkyu sambil menatap punggung Doyong yang perlahan mulai memasuki rumah.

"Tau gitu gue nggak nunggu dia,mending tidur di kamar.Akh....!"rengek Junkyu sambil meremas rambutnya saking kesalnya.

Pemuda itu lalu berjalan menuju rumahnya dan mencoba untuk menenangkan pikirannya."Eits,tunggu dulu deh!", tiba-tiba langkahnya terhenti.

"Kok tadi gue lihat ada darah sih di baju Doyong.Emang dia habis ngapain?"heran Junkyu baru menyadari hal aneh itu.

Dan pada akhirnya,pemuda itu hanya berdiri diam saja tanpa melangkah lebih lanjut.Pikirannya tengah berputar mencoba menjawab semua kemungkinan yang ada.

Tapi yang namanya juga Kim Junkyu.Mau mudah atau sulit tetep nggak bisa.Ujung-unjungnya pasti nanya sama Doyong.

"Ah,gue nanya ajalah nanti!"putus Junkyu cepat.Tuh kan bener.Pada akhirnya Junkyu bakal pilih jalan pintasnya,yaitu nanya langsung sama orangnya.

Katanya sih karena nggak mau buang-buang waktu buat mikir.Atau nggak mau mikir mungkin^_^

Entahlah.

BRAK!!

Tiba-tiba terdengar suara kencang dari arah gerbang yang sukses buat Junkyu terjingkut.Pemuda itu segera melayangkan tatapannya ke arah gerbang dengan kepo.

Dari tempatnya berdiri Junkyu bisa lihat kalau ada bayangan seseorang tengah berdiri didepan gerbang rumahnya.Emang nggak terlalu jelas,tapi bisa Junkyu pastiin kalau itu seorang laki-laki.

Yang buat Junkyu heran tuh kenapa tuh orang berdiri diam aja? Junkyu yakin dari tempat orang itu dia pasti bisa lihat kehadiran dirinya disini.Apalagi dirinya memegang payung dengan warna yang sedikit mencolok.Pasti lihat lah,nggak mungkin enggak.

"ADA KEPERLUAN APA YA PAK?!"teriak junkyu sambil berjalan mendekat.Junkyu takut suaranya tak terdengar dalam keadaan hujan yang lumayan deras ini,jadi dia teriak aja.

••My Treasure•• √Where stories live. Discover now