Akhir dari segalanya ( bonchap )

243 13 19
                                    

Ada yang masih simpan cerita ini nggak ya 🙄
Aku mau ngasih kalian bonus sebagai ucapan terimakasih karna udah mampir ke book ini🤗

Happy reading


















• • • •

Kehilangan memang meninggalkan banyak trauma. Tidak ada satupun manusia yang sanggup ditinggal oleh orang-orang tercintanya. Terlebih semua temannya.

Ya, bagaimanapun juga Junkyu tak rela. Tak akan merelakan kepergian semua teman-temannya. Meski ia tak punya kuasa sedikitpun. Setidaknya biarkan dirinya berharap. Mengharapkan jika suatu hari nanti mereka akan datang menemuinya meski itu terdengar sangat mustahil.

Salahkah dia berharap ? Salahkah Junkyu menginginkan hal itu ?

Dia tak salah. Takdirlah yang salah. Kenapa juga ia harus diberi takdir se-menyakitkan ini ? Kenapa dia harus berlapang dada ? Kenapa harus dia orangnya yang menanggung semua penderitaan ini ?

Mungkinkah Junkyu sudah melakukan dosa besar di kehidupan lamanya ?

Persetan dengan itu. Junkyu sendiri tak yakin dengan yang namanya reinkarnasi. Dia tak mempercayai hal-hal gaib seperti itu. Tapi jika itu benar, jika dia adalah seorang pendosa besar di kehidupan lalu, Junkyu berharap sekali jika jiwanya bisa diampuni.

Dia meminta dengan kesungguhan hati akan kiranya penderitaan ini bisa hilang secepat mungkin. Dia bukanlah manusia yang kuat yang bisa menahan semua cobaan ini dengan hati lapang. Dia hanyalah makhluk lemah.

" Nak Junkyu...! " panggil seorang wanita paruh baya.

Junkyu mengerjabkan matanya dua kali. Mencoba mengenyahkan segala pikiran buruk. Matanya dia buat fokus pada objek didepannya.

Junkyu tersadar dari lamunannya. Dia tersenyum canggung ke arah wanita paruh baya yang berdiri disampingnya sedari tadi. Ah, dia sampai melupakan keberadaan dirinya sendiri karna terlalu fokus menyelami pikirannya sendiri.

" Bisa ibu antar ke ruangan kepsek sekarang ? Kau sudah menyiapkan semuanya,bukan ?" tanya wanita itu lembut.

Junkyu mengangguk ramah. Dia membiarkan tubuhnya berjalan mengikuti arahan wanita didepannya. Sesekali pemuda itu bakal tersenyum melihat bangunan yang ia jelajahi ini.

Rasanya baru beberapa bulan yang lalu ia menganggap tempat ini sebagai tempat yang asing. Dan sekarang dia akan meninggalkannya.

Ada yang mau nebak tempat apa ini ?🤭

Ok, skip. Back to kenyataan.

" Pasti berat bagimu untuk berpindah-pindah sekolah. Mengingat kau baru beberapa bulan disini dan sekarang harus berpindah lagi. Ibu harap kau betah disana Junkyu !"

" Terimakasih kasih Bu !" balas Junkyu sekaligus menghentikan langkah keduanya.

Kini mereka sudah tiba di depan ruang kepsek. Tempat dimana terdapat seseorang dengan kekuasaan tertinggi di sekolah ini.

Ibu guru yang tadi mengantar Junkyu segera pergi begitu terdengar intrupsi yang menyuruh pemuda Kim itu untuk masuk.

Junkyu berjalan dengan pelan. Menjelajahi ruangan itu secara seksama. Tepat ditengah sana, ada pa Park yang tengah duduk bersanding dengan berkas-berkas. Apakah dia sedang banyak pekerjaan ? Mungkin Junkyu datang diwaktu yang salah.

" Duduklah Junkyu, aku sudah menunggu kedatangan mu !" perintah pa Park tanpa mengalihkan pandangannya pada berkas penting miliknya.

Junkyu jadi tak enak hati. Tidak seharusnya dia datang dan mengganggu ayah temannya itu. Dia terlihat begitu sibuk.

••My Treasure•• √Where stories live. Discover now