Passion

101 16 0
                                    

" katakan padaku semuanya. Aku akan mencoba membuat senyuman bahkan tangisan yang memilukan. Semuanya berbeda. Tak ada yang sama persis. Bahkan perkataanmu saja berbeda dengan yang kau rasa "

~ HYB

.
.
.
.













































• • • •

Hyunjin berlarian menuju jembatan tempat Junghwan jatuh. Wajahnya tampak sekali khawatir. Pemuda itu tak henti-hentinya merapalkan permohonan supaya Junghwan selamat. Dia sama sekali tak mau hal-hal buruk terjadi.

Setelah menyadari Junghwan yang pergi tanpa pamit, pikiran Hyunjin sama sekali tak bisa berpikir positif. Ia amat ketakutan.

Bagaimana jika perkataan orang itu benar ? Bagaimana jika ia gagal di sini sama seperti ditempat itu ? Bagaimana jika semuanya memang percuma ? Bagaimana jika mereka semuanya mati seperti dalam ucapan orang itu ?

" Junghwan memang ditakdirkan untuk mati. Entah itu karna kecelakaan, dibunuh, atau ketidaksengajaan. Dia memang ditakdirkan untuk lenyap. Bahkan dia bisa saja mati karna berkorban !"

Sungguh memikirkannya saja sudah membuat Hyunjin frustasi apalagi jika semuanya benar-benar terjadi. Hyunjin tak tau ia akan bertindak seperti apa. Mengingat ia sudah bekerja keras mencegah semua kejadian ini. Tapi  hasilnya sama saja.

Dari tempatnya berdiri dia dapat melihat orang yang tengah ia cari sedang berada di depan zebra cross dengan pandangan kosong. Pemuda So itu tampak sekali tak berkonsentrasi.

Mulutnya terus saja mengucapkan kata-kata yang Hyunjin sendiri tidak tau apa itu. Tangannya bergetar dan pandangannya tampak kosong. Satu langkah kecil saja mungkin tubuhnya akan tertabrak kendaraan yang melintas.

" Junghwan, anak itu...!" keluh Hyunjin menatap Junghwan mengangkat salah satu kakinya bersiap untuk menyebrang jalan. Pemuda itu tak tau kalau dari arah kanannya ada sebuah truk yang melaju cukup kencang. Dan sepertinya truk itu tak ada niatan untuk berhenti sebab lampu lalu lintas masih menunjukkan warna hijau.

Darah Hyunjin mendadak berdesir dengan kuat. Pandangannya terbuka lebar kala penglihatannya menangkap sebuah momen yang akan ia sesalkan seumur hidupnya. Dimana pemuda bernama So Junghwan yang berjalan menembus jalan dengan sebuah truk yang melaju ke arahnya.

Kata khawatir saja tak bisa menggambarkan bagaimana keadaan Hyunjin sekarang. Dia amat takut. Serius, seluruh badannya tiba-tiba membeku kala menyaksikan kejadian tersebut.

BRUK !!

Suasana mendadak berhenti sejenak. Bagai dihentikan sang waktu, Hyunjin bisa melihat tubuh Junghwan yang ditarik seseorang ke trotoar. Jangan lupakan rintikan hujan yang turun menambah dramatis aksi penyelamatan itu.

Dari tempatnya, Hyunjin bisa melihat orang tersebut merintih kesakitan. Mengeluh sikap ceroboh yang sudah Junghwan perbuat.

" Syukurlah gue masih bisa nyelametin elo, " katanya mencoba bangkit. Dia lalu beralih menatap objek yang berhasil ia selamatkan. " Loh elo !! Junghwan kok elo lagi sih ?!!"

" Kak Hyunjin gue butuh bantuan elo buat nyelametin teman-teman gue " ucap Junghwan pada orang dihadapannya.

" Memangnya mereka kenapa ?"

" Mereka semua mati, kak Hyunjin harus bantuin gue selamatin mereka !"

Hyunjin hanya bisa mematung ditempatnya melihat Junghwan yang tengah berbicara dengan orang yang dia anggap sebagai dirinya.

••My Treasure•• √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang