1.....Step

301 31 1
                                    

"Terus-terus ? Lo lari gitu ngejar penyusupnya?!"tebak Jihoon yang tengah serius mendengarkan cerita dari Junkyu.

Junkyu mengangkat kedua alisnya. "Lo kira gue polisi apa nyampe harus ngejar tuh penjahat. Lagian ya Hoon pas gue datang tuh penyusup udah nggak ada. Cuma ada Doyong dan Haruto disana"

"Ya elah nggak seru banget lo. Gue kira lu bakal jungkir balik buat ngejar penyusupnya. Eh tapi...."ucapnya sedikit menggantung. Lalu dia mendekatkan bibirnya ke telinga Junkyu.

"Lo nggak ada curiga ke Haruto gitu. Bukannya dia aneh?"

"Curiga begimana? Orang dia bareng gue mulu. Nggak mungkinlah!"tolak Junkyu sambil melirik pemuda Watanabe itu yang kini tengah tidur nyenyak di bangkunya.

"Terus tujuannya ke rumah elu tuh cuma buat ngambil jaket itu doang? Nggak bisa nitip ke elu esok harinya? Kenapa harus diambil sendiri? Atau jangan-jangan ada sesuatu di jaket itu?" tebak Jihoon sepertinya mulai melantur.

"Oh Jangan-Jangan....!"teriak Hyunsuk yang berhasil buat kedua orang tersebut terlonjak kaget.

"YAKH...!! Choi Hyunsuk bisa nggak sih kalo teriak ditempat lain jangan ditelinga gue!!"sewot Jihoon. "Lagian elu ngapain hah disini ? Nguping ya elu dari tadi ?"

"Gue cuma denger dikit kok nggak banyak. Kalo diskusi tuh cari tempat yang aman dong jangan ditempat terbuka kayak gini, kan banyak yang denger!"

"Iya-iya ini kita mau pindah.Yok Junkyu  kita cari tempat aman supaya nggak ada yang nguping !"ucap Jihoon dengan nada yang cukup nyaring di bagian akhirnya. Bermaksud menyindir dia. Hihi.

Kedua orang itu akhirnya pergi dari tempat itu melupakan Hyunsuk yang sepertinya sedih sebab tak diajak.

"Oh gitu ya..."sela Hyunsuk. "Padahal tadi gue mau ngomongin hal penting soal kertas emoticon itu" ledek Hyunsuk memancing Jihoon-Junkyu untuk berhenti.

"Soal apa itu?" balas Junkyu membalikkan badannya. Jihoon nyampe misuh-misuh dibuatnya.

"Yakh Kim Junkyu dia cuma ngomong omong kosong doang. Nggak perlu dipercaya!" ajak Jihoon tak perduli.

"Kalo lo nggak tertarik juga nggak apa-apa kok, ya udah gue simpen rahasia ini sendiri aja meski sayang banget sih kalo gak dibagi-bagi. Padahal ini penting banget" ocehnya dengan wajah yang dibuat-buat jadi sok acuh.

"Jangan dipercaya dia cuma ngomong ngawur. Dah yok pergi aja darisini!!"ajak Jihoon sedikit memaksa. Namun Junkyu masih belum mau beranjak dari tempat itu.

Hyunsuk terus menerus mengeluarkan celotehannya dan disisi lain Jihoon terus memaksa Junkyu untuk pergi. Hal ini jelas buat Junkyu bingung.

"Gue serius, gue rasa kasus Doyong itu ada kaitannya dengan kasus pembunuhan berantai beberapa bulan yang lalu. Kasus pembunuhan berantai Emoticon Man"

"Tunggu! Emoticon Man? Maksudnya kedua pelakunya itu sama? Tapi yang gue denger dari orang-orang pelakunya udah ditangkap.."sambung Junkyu meski ragu.

"Dan Dihukum Mati,Puas Lo Hahh..???"sela Jihoon dengan nada yang sedikit meninggi. "Gue udah minta kan kalo jangan bahas masalah Emoticon Man itu lagi dan elo masih bahas dia lagi?? Elo bodoh banget sih!!"

Junkyu terjingkut kaget.Belum pernah ia lihat Jihoon se-marah ini. Meski ia baru kenal Jihoon beberapa hari,Junkyu tau betul kalo Jihoon tak akan sekasar itu pada orang. Ini pasti ada hubungannya dengan Emoticon Man itu. Atau mungkin keluarganya jadi salah satu korbannya. Ah entahlah.

"Gue kan ngomongnya baik-baik kenapa malah sewot sih?"balas Hyunsuk ikut kesal. Wajahnya berpaling dengan mata yang sedikit sipit seperti orang yang sinis.

••My Treasure•• √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang