Emosi Kesal

148 20 0
                                    


"Mau itu pil, sirup, atau tablet. Yang namanya obat tetap aja rasanya pahit. Tapi obat yang gue konsumsi berbeda dari yang lain. Tidak pahit dan bentuknya unik. Dan hal baiknya, hal itu justru buat gue kecanduan.

Obat. Gue mau minum obat dua kali sehari "

~ x man

Seorang anak kecil sedang menggaruk-garuk tanah di belakang sekolahnya. Disaat yang lain asik bermain di taman anak itu malah keasikan menggaruk tanah.

Anak laki-laki itu terus saja menggaruk tanah hingga seragam yang ia kenakan kotor bercampur dengan tanah. Aksinya itu semakin lama semakin cepat dan tak bisa dikendalikan. Ia terus menggali tak peduli betapa dalam lubang yang sudah terbentuk. Ia tak peduli.

"Gali...gali...terus, ini belum cukup. Gali..." ramalnya dengan mimik wajah yang gelisah.

"Excuse me, what are you doing ?" tanya seseorang tiba-tiba sudah tiba disamping anak laki-laki tadi. Kemudian ia berjongkok melirik hal apa yang tengah dikubur di lubang itu.

"Jaehyuk, " panggilnya pada anak laki-laki tersebut sambil melihat name tage-nya. "Ini bakal percuma, menguburnya hanya akan memperlambat waktu ditemukan bukan menghilangkan " ucapnya lalu menyingkirkan tangan Jaehyuk dari lubang yang sudah ia buat.

Yang dilakukan selanjutnya yaitu menutup lubang yang sudah Jaehyuk buat tadi. Tak lupa ia membersihkan tangan Jaehyuk dengan tisu yang ia simpan di sakunya.

"Ayo, bel bakal berbunyi. Kita harus masuk !" ajaknya sambil menggandeng tangan Jaehyuk. Namun yang diajak malah diam membatu.

"Elo siapa ? Kok kenal gue sih ?" tanya Jaehyuk bingung. Anak laki-laki itu menyunggingkan senyum kecilnya sambil menatap Jaehyuk.

"Gue Yoonbin, anak baru disini " ujarnya.

Jaehyuk melirik Yoonbin dari atas sampe bawah tanpa terlewat. Yoonbin tersenyum ramah mengetahui kelakuan orang dihadapannya itu.

"Salam kenal ya !" ucapnya dengan sumringah. Jaehyuk terdiam. Ia hanya memandang tangan Yoonbin yang sudah terulur sedari tadi. Hingga akhirnya ia membalasnya dan ikut tersenyum setelahnya.






















































"Da saranghae ! Da saranghae !"

Suara nyanyian itu menggema ke seluruh kelas ketika jam kosong. Itu suara Jeongwoo yang lagi asik joget bareng Jihoon dan Asahi di belakang.

Emang bener ya kalo jam kosong begini enaknya itu nyanyi-nyanyi bareng. Ada juga yang asik main game kayak Junghwan sama Haruto. Sementara yang lain sibuk main hp. Kecuali satu orang yang sibuk dengan bukunya.

"Yah Kim Doyong !" panggil Jihoon. "Sini gabung, jangan tegang mulu, di asikin aja. Mumpung jam kosong nih ! Disini masih ada tempat kosong loh. Ayo gabung !" ajak Jihoon sambil mengayunkan tangan kanannya.

Doyong menoleh. Hanya sekali dan itupun cuma sedetik kemudian kembali sibuk dengan bukunya.

Jihoon membelalakkan matanya tak percaya. Ia tak sangka bakal dapat balasan sedingin itu. "Apa itu tadi ? Dia mengejekku ?"

"Kak Doyong gabung sama Junghwan aja, nih slot nya mau dibuka lagi. Kita mau main dari awal lagi !" ajak Junghwan.

Tapi balasan dari Doyong lebih parah dari sebelumnya. Ia bahkan tak menoleh sekalipun. Pandangannya tertuju pada satu objek saja, buku. Sontak semua siswa disana saling melempar pandang.

••My Treasure•• √Where stories live. Discover now