Fungsi Emosi

328 45 0
                                    


Hmm ada yang baca dan nunggu cerita ini nggak ya 🤔

Maaf banget kalo lama banget up-nya 😓
Semoga masih ada yang baca cerita ini. Maaf juga nih kalo ceritanya nggak sesuai sama ekspetasi kalian😔

Happy reading everybody 😁














"Kata dokter kalo kita sakit jangan lupa minum obat dan itulah yang lagi gue lakukan sekarang.Yaitu..........minum obat"

-X Man

∆∆∆

Seseorang dengan seragam sekolahnya tengah menggaruk tanah dengan cepat. Tangannya begitu cepat dan cekatan mencokel tanah didepannya itu.

Setelah terbentuk sebuah lubang yang cukup dalam,ia memasukkan sesuatu ke dalam sana. Tak lupa ia membersihkan tempat sekitarnya supaya jejak aktivitasnya tak berbekas.

Namun ada satu hal unik yang ia lakukan sebelum mengubur benda yang ia sebut sebagai mahakarya agung. Orang itu tersenyum cukup lebar menatap karyanya itu yang siap dikubur.

"Kata dokter kita harus minum obat tiga kali sehari,tapi gue itu jenis orang yang nggak nurut sama omongannya. Gue cuma minum obat satu kali sehari. Bandel juga ya gue!"

Dia lalu bersiap untuk langkah terakhir dalam setiap aksinya tersebut,yaitu mengubur mahakaryanya. Meski terdengar menyia-nyiakan barang,tapi apa boleh buat. Aksinya ini harus bersih dari pandangan orang. Semuanya tak boleh tau apa yang sudah ia lakukan.

"Bye....lain kali jangan buat gue susah. Rasa elo emang enak sih tapi gue agak jijik lihatnya!" ucapnya lalu beralih mengangkat kayu yang sudah siap dihadapannya sedari tadi.

Bruk!

Tiba-tiba terdengar bunyi seseorang jatuh yang tak jauh dari sana. Dengan cepat orang itu segera mengubur mahakaryanya dengan cepat dan segera kabur dari sana sebelum ketahuan.

Dia rupanya tak sadar kalau benda yang ia sebut mahakarya belum sepenuhnya terkubur. Ada bagian yang masih kelihatan dari atas. Apalagi itu bagian yang penting.

Tak lama seseorang datang dan langsung berteriak dengan keras setelah melihat apa yang ada di lubang itu.

"WAH....YAKH!!!! APA ITU??"teriaknya sambil menutupi kedua bola matanya.
Tapi nasib sudah menjadi bubur. Dia keburu melihat apa yang ada didalam lubang tersebut.

Kedua bola matanya refleks tertutup secara cepat sebagai respon. Dan kedua tangannya maju kedepan sebagai bahan perlindungan,meski itu percuma sih. Tapi tak apa.

"Sumpah gue nggak mau lihat itu lagi,gue nggak mau lihat itu"tolaknya dengan kedua matanya mengintip sedikit.

"JAEHYUK-A.....!!"teriak Jeongwoo tak jauh dari sana. Jaehyuk segera mengubur benda tersebut hingga tak terlihat lagi dari pandangan.

"Ah elah,kenapa gue mesti lihat yang begituan sih,bikin kepikiran aja deh!" rutuknya sambil mempercepat pekerjaannya supaya cepat selesai.

"WOY JAEHYUK...!"sapa Jeongwoo yang rupanya sudah berdiri disamping tubuh pemuda Yoon itu. "Lagi ngapain sih? Sibuk amat sampe nggak jawab gue?"

Jaehyuk yang masih ketakutan cuma mendengus kesal. "cabut aja yuk darisini! Gue nggak betah!!"

"Dih yang ngajakin kesini siapa? Elo juga kan? Emang ada apaan sih kok mukanya sewot gitu?"

"Ah males ngomongin itu,mending pergi dulu aja dari sini!"ajak Jaehyuk sambil menggeret tubuh Jeongwoo sekuat tenaga. "Ayo! Kalo nggak gue tinggal loh!!"

••My Treasure•• √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang