Bagian lain dari emosi

103 17 2
                                    

" mengaku salah tidak bisa diartikan kalau kita bersalah. Seringkali sesuatu yang kita yakini bisa dilalui belum tentu kita bisa menjalaninya dengan mudah. Air memang akan berhenti pada jalur-jalur tertentu layaknya manusia yang bisa berhenti mengejar keinginannya "





~Manusia dengan ego dan dendamnya

" Selamat ulang tahun, selamat ulang tahun Woonjin ! Selamat bertambah tua kakak tercintaku... "

" Selamat ulang tahun kak Woonjin..!"

" Selamat kak !"

Dapur sekolah SMP 98 mendadak berubah jadi tempat perayaan pesta ulang tahun Woonjin. Teman-temannya yang tak lain adalah anggota Treasure turut serta membawa kue sebagai pelengkap pesta.

Teriakan selamat menggaung sepanjang perayaan itu berlangsung. Woonjin, si pemilik pesta tampak tak enak karna merayakan ditempat yang terasa aneh. Namun teman-temannya terus menenangkan Woonjin kalau semua ini normal-normal saja.

" Tenang kak, pemiliknya saja udah izinin kita. Kakak nggak usah panik gitu !" hibur Jaehyuk sebagai anggota yang paling pengertian akan kecemasan yang Woonjin rasakan.

" kalem kak Woonjin. Kalo atasan marah biar gue yang ngadepin mereka semua !" tantang Jeongwoo membusungkan dadanya kedepan.

Aksinya tersebut langsung dapat sorakan gemuruh dari para anggota Treasure yang lain. Mereka ramai-ramai menertawakan aksi sok Jeongwoo tersebut.

" Alah ngomong doang lo ! Ngadepin bokap sendiri aja masih takut, gila lo mau ngadepin para atasan. Bisa-bisa tuh rambut rontok semua saling stresnya !" ejek Haruto.

Tanpa mereka sadari, dari sinilah semua bencana dimulai. Kekacauan yang terjadi selanjutnya berawal dari semua itu. Semua hanya karena ejekan.

Tubuh Haruto refleks menjauh mencoba menghindari Jeongwoo sebisa mungkin. Pemuda Park itu marah besar. Kalau udah marah begini, Jeongwoo bisa jadi ganas layaknya singa. Dan Haruto tentu tak mau berakhir di tangan Park Jeongwoo.

Haruto terus saja berlari kesana-kemari menghindari Jeongwoo sebisa mungkin. Sedangkan anggota Treasure lainnya sibuk menertawakan aksi kekanak-kanakan keduanya.

" HARUTO BERHENTI NGGAK !!!" teriak Jeongwoo ngotot mengejar sang target buruan.

Keduanya terus saja berputar-putar di ruangan itu dalam waktu yang cukup lama. Naas, nasib sial menimpa Jeongwoo. Karna kehilangan keseimbangan saat mengejar Haruto, tubuhnya tiba-tiba oleng dan menabrak kompor yang ada ditempat itu.

Tubuh Jeongwoo ambruk bersamaan dengan jatuhnya sebuah wadah berisi minyak. Wadah tersebut menyambar api yang masih menyala di kompor. Alhasil, hal inipun menjadi awal dari petaka yang bakal terjadi tak lama kemudian.

Tak lama dari itu, api langsung membesar dengan sangat cepat. Anak-anak Treasure mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karna apinya terlalu besar, sulit bagi mereka buat menaklukkan si jago merah.

Selain lari, tak ada pilihan lain buat mereka. Jika mereka mau selamat dari tempat itu mereka harus segera pergi dari sana dan meninggalkan kebakaran itu secepat mungkin.

Ibu Woonjin selaku kepala dapur di sekolah tersebut dinyatakan sebagai pelaku karna kelalaiannya. Sedangkan para member Treasure dinyatakan tak bersalah sebab mereka masih di bawah umur.

• • • •







































Junkyu berlari dengan cepat menuju rumah Junghwan. Dia baru dapat kabar kebakaran pagi hari kemudian.

Begitu sampai disana, keadaannya terlihat begitu mengenaskan. Rumah Junghwan yang dulunya berdiri dengan kokoh kini telah lenyap jadi abu.

••My Treasure•• √Where stories live. Discover now