Emosi Sedih

117 18 1
                                    

" Hitam setelah putih berlanjut ke abu-abu. Hidup gue dalam zona temaram. Nggak menyenangkan maupun menyedihkan. Hanya.....

Seperti itulah hidup gue. Layaknya berjalan di garis lurus.

Monoton "

~ X-Man








" Kak Jihoon harus berhenti sekarang juga sebelum semua tambah parah !" perintah Doyong. " Kakak sadar kan kalo semua ini salah, semua yang kakak lakukan itu salah. Jika mau balas dendam bukan begini caranya !!"

Doyong menatap Jihoon penuh harap. Keduanya kini tengah berdiri di roftoop dengan posisi Jihoon dekat dengan pembatas. Sementara Doyong berdiri tak jauh.

" Gue tau kakak pasti sakit hati, apalagi mereka sudah lakuin ketidakadilan sama ibu kakak. Dia pasti sedih disana lihat kakak yang berbuat salah. Gue mohon kakak berhenti sekarang dan ngaku ke polisi "

Jihoon terkekeh sambil melihat Doyong. " Tau apa elo tentang gue. Kenal aja baru beberapa bulan. Jangan sok akrab deh !"

" Gue kenal kakak sebelumnya. Kita udah berteman lama. SMP, gue kenal elo semenjak itu asal kakak ingat. Benar,kan kak Jihoon ? Atau kak Woonjin ??" ucap Doyong dan langsung dapat tatapan mengejutkan dari Jihoon.

• • • •

Sudah hampir dua minggu lamanya Doyong pergi meninggalkan Junkyu sendiri. Dan sudah dua minggu juga hidup seorang Kim Junkyu murung. Hidupnya berubah setelah ditinggalkan sang saudara kembar.

Junkyu yang dulunya dikenal sebagai siswa ceria dan aktif kini berubah menjadi siswa yang pendiam dan murung. Wajahnya selalu menampakkan kesedihan. Senyumnya selalu menghilang dan tatapannya yang kosong.

Junkyu si siswa pindahan yang lucu. Sebutan itu perlahan mulai sirna. Dia juga dikenal sebagai siswa yang ramah dan sering bergurau dengan siapapun. Tidak mengenal apakah itu siswa satu sekelas atau dari kelas lain. Bahkan ia juga berteman dengan siswa dari beda angkatan.

Sifatnya yang ramah membuat banyak siswa termasuk guru disini menyukainya. Junkyu bahkan tak segan untuk bercanda beberapa murid yang ia temui disekolah. Dia juga dikenal sebagai masternya aegyo.

Tapi sekarang Junkyu yang mereka kenal sudah berubah menjadi seseorang yang asing. Junkyu yang sekarang lebih senang menghabiskan waktunya didalam kelas dengan melamun.

Waktu-waktu yang biasanya ia gunakan untuk bercanda bersama teman-temannya kini ia habiskan dengan melamun dan tidur. Ya begitulah kegiatan Junkyu yang berubah.

" Kak anterin gue ke kantin yuk !" ajak Asahi dari tempat duduknya. Pemuda berkulit putih itu datang ke bangku yang letaknya didepan tempat Junkyu. Ia meletakkan kedua tangannya di atas meja Junkyu sementara badannya meliuk ke belakang.

" Males, "

Bukan Junkyu yang membalas tapi teman sebangkunya. " Dia udah jadi bagian dari hewan melata jadi susah buat diajak kompromi " sambil melihat Junkyu dengan pandangan mengejek.

" Kak ikut gue ke kantin yuk !" ajak Asahi kedua kalinya. Namun masih dicueki.

" Kak Junkyu- "

" Udah sama gue aja kak, jangan ajak koala pemalas kayak dia " ungkap Haruto menawarkan diri. Dia sudah berdiri di tempat duduknya menunggu Asahi.

" Kak Junkyu nggak mau ikut ?" tawar Asahi masih memberikan Junkyu waktu merubah keputusan. Tapi hingga beberapa menit kemudian pemuda Kim tersebut tak mengatakan apa-apa.

Haruto mulai jengah. Pemuda jangkung itu kemudian berjalan ke arah pintu meninggalkan Asahi yang masih mencoba membujuk Junkyu buat ikut.

" Kak Asahi cepet, keburu masuk nih !!" ajak Haruto tak sabar.

••My Treasure•• √Where stories live. Discover now