Aivie. Five

117 18 3
                                    

Baru sadar, tadi nggak ke publikasi, maaf telat banget.






DRE4M salah satu circle yang populer di kalangan siswa siswi Prajaya, beranggotakan empat orang yang juga memiliki posisi di sekolah, mereka adalah Aidenn, Ravian, Rajendra dan David.

Siapa yang tidak kenal dengan mereka, Aidenn yang seorang ketos langganan olimpiade, Ravian waketos dan ketua band sekolah, Rajendra dan David Sekertaris dan bendaraha osis 2, anggota club basket.

Mereka semua bisa di bilang kesayangan guru semasa SMA tapi, setelah lulus satu persatu dari mereka terpecah dan berjalan di jalan masing masing.

VIRALESA circle baru yang cukup menghebohkan sekolah pada masanya karena kedekatannya dengan DRE4M, beranggotakan 4 gadis yang baru menjadi siswa baru, Vielaby gadis yang awalnya kalem bertemu dengan Naleva, Nayesa dan Nevayra yang bar bar dan ngegas jadi ikutan seperti mereka.

Orang orang yang awalnya tidak mempercayai bahwa Naleva adalah adik dari Ravian, dan mengira mereka adalah gadis gadis yang hanya caper saya, terbungkam kala Ravian mengakui di depan semua orang bahwa salah satu dari  keempat gadis itu adalah adiknya,

Ravian memang sering bertengkar dan berdebat dengan Naleva, tapi percayalah dia tidak akan terima jika ada yang berbicara buruk padanya.

Seperti itulah prinsip seorang kakak, bukan? "Tidak ada yang boleh menjelekkan adik, karena itu adalah tugas kakaknya"

Mereka juga begitu setelah lulus, mereka berpencar dan tidak ada kabar dari mereka setelah itu, atau lost contact

Aidenn dan Vielaby sudah berada di parkiran rumah sakit, sebenarnya Aidenn bisa saja berangkat duluan tapi, mengingat tujuannya dan Vielaby sama, dia memutuskan menemani Vielaby menunggu Zayn

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Aidenn dan Vielaby sudah berada di parkiran rumah sakit, sebenarnya Aidenn bisa saja berangkat duluan tapi, mengingat tujuannya dan Vielaby sama, dia memutuskan menemani Vielaby menunggu Zayn.

"Biasanya jam segini dia udah sampai." Gerutu Vielaby, karena biasanya Zayn menjemputnya 15 menit sebelum jam istirahat atau pulang.

"Coba telfon, mungkin dia kena macet atau ada rapat." Usul Aidenn.

"Bener juga."

Vielaby mengambil ponselnya yang berada di tasnya, dan dia menyadari ponselnya dari tadi di silent sehingga, pesan dan telfon dari Zayn tidak terdengar.

"Kenapa?"

"Hehehe, Zayn udah chat bilang nggak bisa jemput, dan tadi hpnya ke silent." Balas Vielaby dengan cengegesan.

"Yaudah, masuk."

Saat Aidenn memutari mobilnya dan ingin masuk tapi, di hentikan oleh Vielaby.

"Maaf, bisa nggak setelah ini kita nggak usah seformal itu? Jujur gue ngerasa canggung kak, memang harus profesional dalam bekerja tapi, bisa pas di luar kayak biasanya, kayak dulu." Minta Vielaby.

"Hm, ayo udah di tunggu sama Angel, lo pasti juga kangen abang abang lo itu."

Vielaby tersenyum saat mendengar jawaban Aidenn, dia langsung masuk ke mobil Aidenn dengan terus tersenyum.

Aidenn menjalankan mobilnya, suasana juga hening karena tidak ada obrolan sama sekali di antara mereka.

"Gimana kerja di rumah sakit?" Tanya Vielaby membuka obrolan.

"Ya, kayak biasanya gue udah pernah kerja di rumah sakit bukan cuma kali ini doang kan." Balas Aidenn.

"Iya sih."

"Udah sampai!" Ujar Aidenn dan memasuki area mansion Krashinveens.

Aidenn membawa mobil ke garasi langsung, dan mereka masuk ke dalam rumah bersamaan.

"Weh, ada apa nih? Tumben kalian bareng, biasanya juga Vielaby dateng bareng Zayn." Ucap Jorgas yang menghampiri keduanya.

"Yang lain mana?" Tanya Aidenn tanpa menjawab pertanyaan Jorgas itu.

"Bang Niel, Kael belum dateng masih di kantor, para cewek ada di kamar Angel dan sisanya di ruang keluarga biasa ngegame.

"Gue ke kamar Angel bentar, mau ikut By?" Tanya Aidenn yang di angguki Vielaby.

"Kalian balikan? Udah ba by ba by aja."

"Kalau lo lupa nama gue Vielaby, belakangnya By." Jawab Vielaby sudah kesal karena dari tadi terus di halangi Jorgas, apa dia tidak tau sepupunya ini sudah sangat pegal berdiri terus.

Tanpa berbicara lagi dengan makhluk satu ini, Aidenn dan Vielaby menuju kamar Angel untuk memeriksa keadaannya.

Baru saja membuka pintu Angel langsung menubruk memeluk Vielaby, membuatnya hampir jatuh jika, tidak bisa menjaga keseimbangan.

"Kak Viel, mereka dateng lagi." Guman Angel dalam pelukan Vielaby.

"Udah nggak papa, mereka nggak bakal ngapa ngapain lo lagi, banyak yang jaga lo."

Setelah pelukan mereka terlepas, giliran Aidenn yang mendapat pelukan dari adik terkecilnya itu.

"Udah nggak papa."

Setelah Angel tenang dan tertidur, mereka semua turun ke ruang keluarga, Niel dan Kael juga baru datang.

"Bang Niel, kangen!" Vielaby memeluk kakak tertuanya.

"Sama gue enggak?" Tanya Kael dan Gael bersamaan.

Vielaby melihat kedua kakak yang lain, tersenyum dan memeluk mereka berdua bergantian.

"Kangen kalian semua."

Benar sejak Vielaby tinggal di pradana, suasana begitu sepi, biasanya ada teriakan bunda yang membangunkan para anak bujangnya.

Dan suara pertengkaran ayah juga Gael yang merebutkan sesuatu setiap pagi.

Vielaby bisa merasakan apa yang di alami kedua orangtuanya saat mereka tinggal di Krashinveens, begitu sepi dan juga sunyi.

Beruntunglah dia bisa kembali tinggal bersama ayah dan bundanya jadi, suasana tidak terlalu sepi dengan kehadirannya.

"Makanya tinggal lagi di sini."

"Enggak lah, gue bukan lagi bagian Krashinveens, gue sekarang Pradana doang."

"Lagian gue kesini bertamu."

"Jangan nanya nanya mulu, ayo kita party."

Setelah perkataan Solpi, mereka benar benar berpesta dengan makan makan dan bermain permainan, sesekali bercerita.

Setelah perkataan Solpi, mereka benar benar berpesta dengan makan makan dan bermain permainan, sesekali bercerita

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Ccopyright @ 2021, vienyxxx

Cousin But Love ✓ जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें