Aivie. Twelve

76 15 8
                                    

Vielaby terus mencari Aidenn tapi, tidak kunjung menemukannya. Dia memikirkan di mana lagi tempat yang belum dia datangi.

"Belakang rumah sakit." Guman Vielaby dan berlari menuju belakang rumah sakit.

Vielaby menghentikan langkahnya saat melihat Aidenn duduk tertunduk di salah satu kursi taman. Vielaby dengan perlahan melangkah mendekat dan duduk di sampingnya.

"Kenapa malah disini?" Tanya Vielaby sambil melihat ke depan.

Aidenn yang merasa ada seseorang langsung menoleh ke samping dan menemukan Vielaby yang sekarang juga melihatnya.

Tatapan keduanya bertemu, Vielaby tersenyum melihat Aidenn. Tanpa menunggu lama lagi, Aidenn langsung memeluk Vielaby, menyalurkan kekhawatirannya baru saja.

"Lo nggak papa kan?" Tanya Aidenn setelah memeluk Vielaby.

"Enggak papa."

"Gue khawatir banget, apalagi pas telfon lo teriak."

Vielaby melepas pelukan Aidenn dan kembali menatapnya.

"Gue baik baik aja, sekarang lo cukup khawatirin bang Jayden."

"Gue yakin bang Jayden kuat, dia bukan orang yang lemah."

"Udah hubungi bang Niel soal ini?" Tanya Vielaby, Aidenn mengeleng. "Hubungi dia, gue nggak berhak ikut campur sama urusan Krashinveens, gue duluan."

Saat Vielaby akan pergi, Aidenn mencegahnya dengan memegang tangannya.

"Kenapa lo keluar dari Krashinveens?"

Pertanyaan terlontar dari mulut laki laki itu.

"Awalnya karena lo, gue berharap setelah gue keluar, lo bakal semakin perjuangin gue, eh malah lo pergi kan." Jedanya. "Tapi, gue nggak pernah nyesel karena dengan gue keluar gue bisa tinggal bareng ortu gue lagi."

Vielaby benar benar menjawab dengan kejujuran tidak ada kebohongan sedikitpun dengan perkataannya itu.

Aidenn yang mendengarnya seketika melepas pegangan pada tangan Vielaby.

"Ada yang mau lo tanya lagi?"

"Lo mau berjuang lagi sama gue?" Tanya Aidenn mantap membuat Vielaby menegang.

"Gue nggak main main, awalnya gue kira dengan gue pergi selama 5 tahun bisa lupain lo, saat kita ketemu lagi ternyata lo batal tunangan, di situ gue   ngerasa usaha gue gagal lagi."

"Jadi, mau lo berjuang lagi sama gue?"

"Tapi, kakek?"

"Gue nggak peduli lagi! Lagian gue nggak menjalin hubungan dengan satu marga, gue berhubungan dengan Vielaby Pradani bukan Vielaby Krashinveens."

Vielaby menyakinkan hatinya dan mengangguk yakin dengan senyum di bibirnya.

Aidenn yang mendapat jawaban ikut senang dan memeluk Vielaby dan membisikkan sesuatu.

"I love you Vie."

"Love you too kak Ai."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cousin But Love ✓ Where stories live. Discover now