Cerita dimulai ketika Rimuru Tempest menikmati kedamaian setelah sebuah peperangan besar. Meskipun hidup dalam ketenangan, kebahagiaan Rimuru terganggu oleh serangan mendadak yang memaksa dia untuk melarikan diri.
Namun sayangnya, Rimuru tidak dapat...
Semua Dewa tidak sadar kalau ada perubahan sangat besar terhadap dimensi mereka. Tetapi berbeda dengan para leluhur (Grandmaster) atau biasa di kenal Astral.
... ... ...
"Hari ini aku akan mencari para dewa yang hidup di dimensi ini. Semoga saja menarik."
Ciel dengan cepat pergi ke alam dewa dia merusak alam dewa mengunakan skill dimensional breaker.
...
Biasanya yang jahat yang ngerusak, ini malah Ciel :'3
...
Di tempat seperti surga?
Dia di sambut oleh dewa yang sangat besar seperti ras raksasa. Dan tangan, kaki serta rambutnya di kelilingi api lalu dia memakai armor emas.
"Sepertinya kita kedatangan tamu, siapa kau?"
Ciel tidak menjawab, tetapi dia sedang menganalisa. Hanya dengan merasakan Ciel mengetahui semuanya.
"Disini ada 4 dewa. Si raksasa itu dewa perang, lalu dewa api dewa petir dan dewa kematian."
"Humm, lalu ada sekitar 1000 pasukan dewa perang."
... ... ...
Di setiap dunia memiliki dewa.
Dewa sangat banyak, jadi ada dewa api beribu-ribu tetapi biasanya dari mereka dewa terlemah. Berbeda dengan Velgrynd Sang dewa api tertinggi.
Itu mungkin tidak akan pernah ada.
... ... ...
"Hei kau, apakah dengar?!"
Ucap dewa perang itu dengan sedikit menaikan nadanya.
*Wuzzzz cahaya petir yang sangat mengelegar.
Dia menuju kehadapan Ciel dengan kecepatan ilahi. > Kecepatan yang melebihi cahaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ciel menahan serangan itu.Dengan hanya mengunakan satu tangannya.
"Haha kau hebat, wanita siapa kau sebenarnya?"
Ciel hanya diam lalu dia menatap mata dewa petir itu. Dewa petir itu merasa kalau itu bahaya lalu dia melompat kebelakang untuk berjaga-jaga
"Tatapan apa itu...?"
"Hahaha bodoh kau Ren (Dewa petir). Masa kau mundur?" - Dewa Perang
"Diam bodoh dia bukan makhluk biasa."
...
...
Lalu Ciel dengan tatapan seram melihat ke arah mereka sambil berkata.
