Chapter 72

632 64 24
                                    

...

Rimuru Tempest | Perjalanan Mencari Segalanya

Master kelas Atas

...

Rimuru dicurigai oleh pemimpin organisasi vallhala karena kekuatannya yang sangat kuat bahkan melebihi batas normal kekuatan manusia dunia ini.

...

"Aku hanya penambang biasa."

Sial apakah penyamaran palsu diriku akan ketahuan?

« Master aku akan membuat auramu ilang dan melupakan ingatan dia »

Ahh benar bisa mengunakan itu!, baiklah aku serahkan kepadamu Ciel.

« Yes Master »

Hufh untung saja, jika dia tau ini akan merepotkan. Lalu pemimpin organisasi itu pergi sembari kebingungan apa yang harus kita terjadi. Aku menjawabnya kau menanyai diriku penambang biasa atau bukan aku jawab biasa. Lalu dia ingat tetapi tidak dengan auraku.

Afrad juga ikut pergi, dia seperti ada urusan di sekolah koloni A1.

Sepertinya dia sangat kerepotan membawa banyak buku. Apakah dia guru?

« Yes Master, Itu benar »

Humm begitu ya. Kalau begitu kita akan berkeliling tempat ini dulu, karena tidak mungkin aku keluar dari badai yang sangat kencang ini.

Walaupun mungkin bagiku tetapi orang-orang disini pasti akan curiga terhadap diriku.

...

Sepertinya aku harus beli baju dulu.

Ciel copy emas ini gunakan bahan Cristal agar harganya lebih mahal jika ada yang mengetahuinya.

« Baik Master »

Berjalan di jalan bebatuan, rasanya seperti tidak didalam koloni.

Akhirnya aku menemukan toko pakaian. Tulisan disini cukup aneh jika aku tidak punya [ Segala Bahasa ] aku harus belajar dulu dari awal ahahaha.

"Selamat datang Tuan." -Menyambut

"Astaga Gantengnya."

Tunggu...

Kenapa aku bisa mendengar suara hatinya, kemapuan ini kadang mengganggu.

"Terimakasih, aku ingin mencari baju yang cocok denganku."

"Baik, Tuan."

"Apakah dia tidak mempunyai uang?."

Ughh dasar manusia, Ciel pakaikan apa yang paling mahal di toko ini?

« Itu adalah pavoliu Master »

Baiklah terimakasih Ciel.

" Nona, aku ingin membeli Pavoliu satu set."

"Apa!? Bagaimana dia tau pakaian itu, kupikir hanya penambang rendahan."

Apakah manusia selalu seperti ini, rasanya aku malu dulu pernah menjadi manusia.

"Apakah tidak ada nona?"

"Ahh! tentu ada kok biar aku ambilkan sebentar."

...

Ini pas!

Aku membayarnya sekitar 8 keping emas — emas milikku sebelumnya ada dua dari bayaran menambang karena selesai cepat lalu ada hari libur siang ini jika tidak hanya mendapatkan 2 keping silver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku membayarnya sekitar 8 keping emas — emas milikku sebelumnya ada dua dari bayaran menambang karena selesai cepat lalu ada hari libur siang ini jika tidak hanya mendapatkan 2 keping silver.

Menurut informasi Ciel 5 keping silver baru setara dengan 1 keping emas.

Aku terus berjalan sampai didepan penginapan yang lumayan mahal.

...

Dipenginapan

Aku sedang makan di tempat ini rasanya enak.

Bayar 3 hari penginapan 1 keping emas dan makan 1 keping emas juga.

Sepertinya pemilik penginapan ini ingin menjadi jutawan.

Makanan didunia ini cukup membuatku tertarik. Sepertinya ayam bakar bumbu mica, mica adalah cabai didunia ini dan roti keras yang manis serta wine berat melegakan tenggorokan.

Makanan ini sangat pas sampai aku memakan dua kali.

...

Disisi lain

Rimuru tidak tau bahwa Ciel dan Chloe didalam dirinya sedang menahan diri dan lebih memilih mempelajari masakan dunia ini.

...

Dikamar

Ahhh, aku malah kekenyangan.

Sambil melompat kearah kasur aku memutarkan jari didada ku. Agar membuatnya reda.

Ciel bagiamana cara keluar dari perbudakan ini?

« Master cukup dengan membayarnya dengan 5 keping emas jika tidak bunuh aja bos para budak itu »

Begitu ya, baiklah....

Baiklah ndasmu! Kalau soal membunuh atau melepaskan para budak itu bisa diatur oleh para bawahku (Diablo atau Denial) aku sebisa mungkin untuk tidak mengotori tanganku.

...

Setelah beberapa hari disini aku keluar dari penambangan dan mencoba mengikuti turnamen gelap atau ilegal. (tidak resmi pemerintah)

Memasuki pertandingan...

Rasanya sangat berbeda ketika diriku masuk ketempat ini (colosseum) tidak seperti di Tempest...

Lupakan itu mari kita fokus.

"Mari kita sambut, penambang yang ingin mengikuti turnamen ini... Nikoo!"

Hooo suara sorakan ada dimana-mana aku tidak tau yang mana mendukung dan yang tidak mendukung (٥↼_↼)

Aku melawan orang berbadan besar auranya bewarna putih sepertinya dia rajin berlatih dan baik hati.

Tapi maaf kau harus kalah disini.

Aku tidak memakai kekuatan apapun atau kemampuan lain hanya mengandalkan seni beladiri Hakuro-sensei dengan satu tebasan pedang.

Pedang orang itu langsung terbelah dua.

Dia kalah.

"Apa-apaan itu! Kecepatannya tidak masuk akal dan Albert kalah telak. Pemenangnya adalah Niko!"
-pengisi acara

Sepertinya aku akan bertaruh sendiri sampai menduduki peringkat pertama.

Chapter 71 End

***

Maaf ya kalau chapternya pendek dan banyak ke skip ini lanjutan semalam cerita yang dibuat cuma sampe 400 terus aku tambahin 200 abis berobat soalnya author masih agak letoy-letoy wkwkw ydh kalau begitu sayonara~

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang