Chapter 102

564 58 150
                                    

Sebelumnya, Disisi Lain.

Setelah berbincang-bincang dengan Rimuru, Shiraori mengobrol diluar bersama Ariel.
"Apa-apa dia gadis rambut berwarna biru. Bukannya dia terlalu kuat. DIA NGECHEAT KAN! KAN!"
"Ariel, apakah kau bisa mengalahkannya.."

"Itu Mustahil, Shiro.. lagi pula tidak mungkin memusuhinya, dia yang telah menyelamatkan Ibuku."

"Sodane..(saya setuju)"

Dan akhirnya Shiro tenang lalu melupakan apa yang telah terjadi..

Kembali Ke Masa Lalu

Kemungkinan, yang menjelaskan kenapa para bawahanku sangatlah kuat. Kemungkinan yang pertama adalah tempat tinggal mereka, karena mereka tinggal di tempat yang sangat tinggi dari dimensi itu sendiri.. ( Possibility Dimensional ) mereka tidak benar-benar ada di tingkatan 1 melainkan lebih dari itu. Misalnya saja.. Sasha, dia sebenarnya sangat kuat tetapi dia membatasi dirinya sendiri dia hanya ingin hidup tenang bersama yang lainnya.

>Sedikit Penjelasan, semua karakter di cerita ini tidak terkait dengan alur cerita author jadi mereka hidup melakukan hal yang sama seperti kita.

Lalu Kemungkinan lain aku akan membahas mereka yang sudah mati atau tiada, walaupun Ciel mengatakan kepada diriku bahwa mereka semua telah mati.. tetapi seperti kemungkinan sebelumnya kami bisa bertemu dengan Diablo, dan dia masih hidup bahkan disaat itu dia jauh lebih kuat dari diriku.. lalu kemungkinan yang kedua adalah Chloe dia berhasil berenkarnasi.. itu membuatku lega..
'Ciel menjelaskan bahwa Chloe dilindungi oleh Jiwa Chronoa agar dia bisa hidup kembali di dunia baru.'
"Sebagai gantinya, jiwa Chronoa hancur dengan selamanya."
Ucap Ciel dengan nada yang bersimpati kepadanya..

Itu memang cukup menyedihkan Manas: Chronoa itu sama saja seperti keberadaan Ciel. Jika aku diposisi Chloe mungkin saja dia akan melakukan hal yang serupa.. tetapi untuk sekarang aku tidak perlu khawatir karena telah menjadi entitas seperti ini, mendekati diriku dengan cara tipuan atau hawa permusuhan itu sama saja dengan bunuh diri.
- Kemungkinan itu memang benar adanya maka hal itu tidak berarti kepada diriku karena aku tidak terkait dengan makna kemungkinan dan tidak kemungkinkan.
"Saya, telah lama hidup merasakan sebuah hal seperti kemungkinan salah satunya adalah tujuan menghidupkan mereka semua kembali. Karena kemungkinan tetap ada bagi mereka."
Ucapku sambil mengepalkan tangan di atas tahta ini.

"Master." Ciel memanggil diriku..
Dia berjalan kesini sambil membawakan ku cemilan.

"Terimakasih. Ciel" setelah aku pikir-pikir sudah berapa lama aku tidak se-santai ini. Ditemani oleh gadis cantik serta cemilan manis yang enak..

Tak,tak... suara dirinya menuruni tangga dia ingin mengambil cemilan lagi.. padahal dirinya memiliki sihir perpindahan tetapi lebih memilih berjalan.. apakah hal itu yang membuat makanannya enak.

Saat ini aku dan Ciel sedang membahas atau memikirkan cara untuk evolusi menjadi Celestial. Kami sangat di ambang kebingungan seperti jatuh kedalam kekosongan.. karena tidak ada cara untuk evolusi kesana karena aku buka lagi seekor slime yang lucu. Ciel tidak bisa memprediksikan hal itu sebelumnya.. dikarenakan aku bukan lagi seekor slime maka jalan itu sudah terputus.. tetapi aku tetap berterimakasih kepadanya dan jangan menanggung beban sendirian.

"Karena aku bersamamu."

"Ada apa Master?"

Astaga, membuatku kaget saja, dia sudah kembali.. aku menjawabnya "Terimakasih dan Aku selalu bersamamu." Setelah aku mengatakan seperti itu, seperti biasa dia salah tingkah muka dan telinganya memerah itu sangat lucu.. dia membawakan cemilan lagi dan aku memangku-nya lalu makan bersama..

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang