Chapter 66

775 84 47
                                    

...

Rimuru Tempest | Perjalanan Mencari Segalanya

Jadi yang Kedua

...

Sehabis peperangan besar itu Chloe dibawa oleh Rimuru pergi dan yang lainnya kepenginapan Rimuru. Lalu ada sesuatu yang sangat Rimuru penasaran kenapa Ciel menyuruhnya untuk menjauh dari mereka berdua, apa karena bahaya atau yang lain. Karena Rimuru malas memikirkannya dia melupakan itu.

***

Aku tidak menyangka kalau Chloe berenkarnasi didunia ini, aku tidak ingin menyebut dunia ini kelam lagi karena dunia inilah yang mempertemukan aku dengannya (Chloe)

Chloe sedang beristirahat karena luka kecepatan waktu yang dimilikinya itu membuat semua organ bagian dalamnya terluka parah, tentu saja aku bisa mengobatinya, itu bukanlah hal susah dan tanpa bantuan Ciel, betapa senang nya! aku tidak perlu membutuhkan bantuannya. Tapi entah mengapa rasanya ada yang kurang.

Rasanya yang seharusnya ada kini memudar...

Aku tidak tau perasaan apa ini? Sangat aneh namun menyakitkan seolah.....

lupakan saja aku ingin memikirkannya.

Aku mengalihkannya dengan menanyakan Ciel, bagaimana kondisi orang itu. Ciel menjawab kalau dia adalah dewa kegelapan didunia ini dan dia adalah pencipta dunia ini, tentu aku kaget mendengarkan penjelasan Ciel.

"Bagaimana bisa seorang manusia biasa yang bahkan belum memiliki ingatannya kembali seutuhnya bisa membunuh dewa dunia ini?"

« Itu mungkin saja Master, karena dewa ini hanya setengah bagian dan sisanya adalah dunia ini »

Saat aku mendengar penjelasan Ciel, aku baru sadar kalau aura yang dipancarkan mahluk itu sama seperti mana atau aura didunia ini.

Pantas saja dia bisa kalah dari Chloe yang belum mendapatkan ingatannya, aku akan kasian jika Chloe sekarang melawan Dewa itu seperti bukan pertarungan melainkan-

« Master, Individu Chloe sudah tersadar »

"Baiklah, aku akan melihatnya."

Aku berjalan menuju kamar Chloe, lalu aku juga baru sadar apa yang Ciel lakukan didalam diriku. Dia menyerap dewa kegelapan itu untuk membuatnya berevolusi. Bukannya itu berlebihan karena aku belum menanyakan apapun, tentangnya.

Disaat aku membuka pintu, aku sangat terkejut ternyata

"TIMING NYA TIDAK PAS!"

Gedubrak! suara aku membanting pintu.

"Maafkan aku Chloe-san aku tidak tidak mengetuk pintu dulu."

Sial betapa bodohnya aku \\\ memasuki kamar orang tidak mengetuk pintu kupikir dia masih tiduran. \\\

"Ti-tidak apa-apa Rimuru-san, a-aku yang salah. >\\\<"

Itu bukan salah nya! "Itu adalah salahku."

...

Setelah beberapa menit kami bertengkar bodoh tidak mau mengalah, akhirnya cape sendiri. Baru kali ini aku melihat gunung yang sangat indah. Ah tidak bukan begitu maksudku! ughh pikiranku menjadi kacau \\\

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaWhere stories live. Discover now