Chapter 113

406 47 46
                                    

・・・

Dia sudah sampai tepat dibawah, pohon dunia ... apa yang sebenarnya yang ingin dia cari.

・・・

Aku telah sampai, mungkin tempat ini akan jadi tempat terakhir diriku, karena aku mengaktifkan kemampuan aneh itu ...

Ughh ... Sepertinya aku cukup ceroboh kalau bisa aku ingin lebih lama disini.

--Kadang aku berpikir, siapa diriku yang sebenarnya ... Begitu banyak sikap yang telah berubah, aku sangat tidak mengerti. Mengapa aku seperti ini, melarikan diri dari sebuah masalah, bahkan aku meninggalkan keluarga yang aku cintai.

Aku sangat payah ... Tetapi, aku ingin kembali.

Aku kembali mengingat ini karena, sebelumnya aku kemari aku melihat sebuah keluarga yang sedang makan bersama.

Disisi lain aku senang melihat itu, tapi disisi lain hatiku terasa sangat-sangat sakit.

Aku seperti berada dilautan merah darah karena rasa kebencianku sendiri.

Aku sudah hampir tidak kuat, bisa mengatasi ini.

Aku tidak takut mati. Aku hanya takut bahwa perasaan ku akan memudar seiring waktu.

Aku tidak mengerti mengapa aku berlari. Aku membuatmu menangis lalu berlari.

Kuharap aku mengerti suatu saat nanti, tanpa ada seorangpun yang tahu akan itu.

Dumm~!

Sial, aku merasakan ledakan bola itu. Aku harus pergi dari tempat ini.

Aku langsung mengunakan kekuatan untuk pindah dari dunia ini.

Tetapi suatu hal telah terjadi.

"Master!"

Ciel!?

Seberapa gila dia? maksudku seberapa kuat dirinya ... dalam sekejap mata, dia sudah ada di belakang diriku.

Pelacakan yang tidak masuk akal ... Dan ketepatan juga kecepatan yang sungguh luar biasa. Harusnya aku yang lebih mengerti tentang ini.

Apa yang harus aku lakukan ... aku tidak mungkin bisa lari dari kejaran dirinya, dan aku juga tidak mau memanggil Akasha untuk melawannya.

"Ciel."

Apa yang telah aku katakan, bukannya tidak ingin kembali.

"Maafkan aku."

Hentikan. Kenapa aku berbicara seperti itu.

"Apakah. Aku boleh kembali."

・・・

Dirinya tidak sadar saat berbicara seperti itu, dia menganggap memang itulah kata-kata yang harus dia keluarkan.

Dia sudah tidak tahan, dia sudah tidak ingin merasakan kehampaan yang lalu dia ingin kembali ke pelukannya.

Itulah yang hanya dia pikiran sekarang, ada dua diri yang saling tolak menolak ... Tetapi akhirnya dia bisa kembali menjadi dirinya.

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang