Chapter 67

670 77 35
                                    

...

Rimuru Tempest | Perjalanan Mencari Segalanya

Bawahan Terkuat

...

Berjalan menuju pintu dengan sangat anggun, keindahan alami seorang Dewi nan cantik (tampan?) membuat semua yang melihat jatuh hati (Ciel & Chloe)

Rimuru keluar dari penginapan setelah berpamitan dengan mereka berdua, dia akan pergi keluar sebentar dan menyuruh mereka datang jika urusan sudah selesai.

***

Aku sudah bilang kepada mereka kalau aku ingin melakukan sesuatu, entah kenapa Ciel dan Chloe sangat akrab? setahuku sikap Ciel yang sangat tidak mau kalau diriku menyukai orang lain... sudahlah lupakan saja.

Aku terbang menuju, Istana milik dewa kegelapan yang diinformasikan oleh Ciel, tempat itu berada di Chidoya, Tokyo yah itu tidak asing, itu adalah - Imperial Palace juga dikenal sebagai Edo Castle.

Sampai juga,

aku tercengang tempat ini tidak bisa aku deskripsikan, luar biasa' !

terakhir aku melihat tempat ini saat aku masih kecil. Disini banyak makhluk menyebalkan... Aku harus membersihkannya dulu.

Dengan mengunakan sihir sehari-hari [ Clean ] dan sihir dewa kemarahan [ Megiddo ] lalu sedikit sihir suci, aku membersihkan tempat ini sedemikian rupa. Ini bagus!

...

Aku sedang mengelilingi tempat ini, aku mendengar suara angin yang tidak biasa dan sepetik daun menghampiriku.

Dia berubah menjadi wanita berpakaian kimono hijau dan berlutut dihadapanku.

"Terimakasih Tuan, telah membersihkan tempat ini dari kegelapan dan semua monster yang ada disini, aku tidak tau dengan cara apa membalas kebaikannya anda."

"Aku hanya membersihkan tempat ini karena tidak sengaja (pengen lihat Castle ini tanpa digangguin)."

"Bangunlah, perkenalan namamu."

Dia berdiri aku melihat wajahnya dia nampak pucat... Apakah dia hantu? sepertinya iya kalo dipikir-pikir dunia ini merupakan alam paling bawah.

"Baik Tuan, aku tidak punya nama tetapi aku adalah jiwa dari Istana ini aku terlahir dari kumpulan jiwa disekitar dan aura dari dewa kegelapan."

"Begitu ya, karena aku telah membersihkan dirimu, ah tidak maksudku!" (Panik)

"??"

Sepertinya dia tidak mengerti. Untung saja. Sepertinya pengetahuannya terbatas aku bisa melihatnya dia baru lahir beberapa hari yang lalu.

Milim eye, mungkin lebih kuat karena aku mempunyai kemampuan Omniscient.

"Apakah kau ingin menjadi bawahku?"

"Tentu, karena aku tidak merasakan dewa kegelapan lagi aku akan melayanimu."

"Baiklah, omong-omong dewa kegelapan sudah mati ditangan temanku."

"Apa!"

Sepertinya itu wajar, dia terkejut sambil menutup mulutnya.

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaWhere stories live. Discover now