Chapter 109

444 56 66
                                    

...

Ini sudah pagi hari, sepertinya aku tertidur karena telah mengevolusikan Ciel.. mungkin aku terlalu lelah.

Dia membawa diriku kembali ke masa depan. Sungguh sangat pengertian.

Disaat aku sadar, warna rambut diriku sudah berubah menjadi agak keunguan.. apakah ini perbuatan Ciel. Mungkin saja.

Aku melakukan kegiatan seperti biasa, kembali ke alam bawah lalu ke domain dewa.

Aku tidak memiliki pekerjaan lagi, ini membuatku bosan tapi ada sesuatu hal yang sangat menyakitkan.. sejauh ini aku baru merasakan hal ini.

Ciel semakin hari semakin menjauhi diriku, aku tidak tahu apa alasannya dia melakukan hal itu, aku hanya khawatir tentang Chintya karena dia memiliki sifat yang terlalu peka pasti dia akan tahu bahwa kami saling menjauh..

Aku tidak mengerti apa yang terjadi, aku sangat tidak pandai dalam berhubungan cinta.. aku mungkin aku lebih buruk dari pada anak muda yang baru menemukan cinta pertamanya.

Memandang langit seolah tidak mengerti akan hal yang terjadi, aku duduk di tahta.. lalu Chloe menghampiri diriku, dia menghiburku.. dan mengasih saran bahwa temuilah dirinya tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.. aku tidak bisa berbuat apa-apa sial.

Chloe pun pergi dari ruangan dan ingin melihat keadaannya, baguslah mungkin dengan begini aku bisa tahu keadaannya.

Mengapa aku tidak mengerti dia?... itu sudah jelas, karena jiwa kami bukanlah satu-kesatuan jiwa kami sudah berpisah ini yang membuatku tidak bisa berpikir jernih.

Tetapi aku harus cepat mengambil keputusan, aku tidak ingin meninggalkan. Aku tidak ingin...

>Disisi lain

Dua wanita cantik saling meminum teh hangat, mereka seperti membahas sesuatu..

「 Velzard, apakah kau tidak bosan mengurus suatu dunia 」

「 Hahh (menghela nafas), jujur saja aku sudah mulai bosan tapi apa yang harus kita lakukan? 」

「 Bagiamana kalau kita kembali kepada Rimuru atau Veldora? 」

「 Humm, tidak buruk.. Ide bagus 」

Dan merekapun pergi dari dunia itu, dunia tanpa sihir. Bumi

.....

....

...

Aku masih berada di di domain dewa, aku dengar Shiro dan yang lainnya berlatih dengan Veldora, dan Wakaba akhirnya memutuskan untuk ikut bersama diriku. Itu bagus, tapi dia ingin membawa dunianya juga, kurasa itu bukanlah hal yang susah.

Diablo apakah kau ada disini?

「 Tentu Rimuru-sama 」

Dia datang mengunakan sihir perpindahan dari alam iblis menunju kemari, dan berlutut dihadapan diriku.. jika itu bukan Diablo dan yang lainnya masuk ketempat ini adalah hal yang mustahil sekalipun dia itu kuat atau berada di layer 2 dan seterusnya, tanpa seizin diriku tidak ada yang bisa masuk ke layer ini.

Aku menyuruh Veldora dan para maid untuk menganalisa dunia atau kelompok yang bernama Star Templar, aku tidak tahu persis bagaimana cara menjelaskannya kepada mereka, tetapi mereka mengerti dan tidak masalah akan itu.

「 Baiklah, kalian boleh pergi 」

>Mengikuti Diablo

Menghilang dari domain dewa lalu muncul di ruang angkasa, dia dan yang lainnya pergi menuju tempat yang Rimuru maksud.. walau ini bukan dendamnya tetapi secara tidak langsung Rimuru mengemban dendam itu.

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaWhere stories live. Discover now