Chapter 116

354 50 28
                                    

Alam Bawah

--Saat ini aku sedang menuju dunia sebelumnya yang baru. Melewati berbagai ruang dan waktu, sepertinya perjalanan ini akan sedikit memakan banyak waktu.

Aku memutuskan untuk membagikan tugas dengan yang lainnya. Mereka adalah Tim Pengembangan.

Ciel, Chloe, Amaranth, Aina, Abigail, Akasha, dan yang lainnya.

Mungkin Wakaba akan ada di Tim itu.

Mereka akan merancang sebuah dimensi layak huni bagi semua entitas tinggi, entah itu seperti apa.

Aku akan menjelajahi dunia ini, atau dunia baru itu seorang diri. Mungkin kadang aku akan memerlukan bantuan Diablo.

Ciel hanya memberitahukan informasi kepada diriku, bahwa Hinata dan dunia itu bukan yang kita kenal dulu.

Aku tahu itu dan mengelus kepalanya, berterimakasih karena selalu mengkhawatirkan diriku.

Ciel mengatakan bahwa ada dua kemungkinan di dunia itu - yaitu ada banyak penduduk atau makhluk dari dunia sebelumnya.

Aku sangat menantikan itu.

Aina juga sempat melihat dunia itu, dia sangat terkejut bahwa selama dia hidup baru pertama kali melihat sebuah planet yang memiliki aura membunuh. Aura membunuh yang dikeluarkan dari dunia itu merupakan sisi gelap dunia itu.

Aku ingin menamainya, tetapi aku bukan pemilik aslinya ... Karena Ciel hanya mengambil dunia itu dari tempat aslinya untuk di analisa.

Waktu Berlalu

Ini sudah hampir sampai, aku ingin langsung melihat dunia itu karena penasaran tanpa sengaja aku merobek ruang dan waktu mengunakan satu tangan.

Uwahh, BESAR!

Dunia apa ini ... Sangat tidak masuk akal. Walaupun ada beberapa kemungkinan pasti ini 1 : Tak Terbatas.

Bagaimana cara menemukan dan membuat dunia seperti ini.

"Ciel, apakah Veldanava tahu akan suatu hal?"

{ Tidak Master, aku sudah menanyakannya }

Hummm, begitu ya... Dunia yang sama seperti yang sebelumnya, lalu ukuran yang berkali-kali lipat dan aura membunuh yang kuat.

Apa mungkin dunia ini sisah dari dunia sebelumnya, dan energi negatif dari dunia sebelumnya.

Tidak akan ada habisnya jika dipikirkan saja ... baiklah saatnya memasuki dunia itu.

・・・

New World

Disisi lain, disebuah Gedung Besar. Hinata sedang melihat langit sambil duduk di kursi kerjanya ... Dia merasakan aura yang sangat aneh jauh diatas langit sana.

"Hanya perasaan yah?"

Lalu, aura yang dia rasakan menghilang.

"Sudah aku duga."

Sambil mengambil kemejanya dia pergi dari tempat itu.

Betapa kuat dirinya yang sekarang dapat mengetahui seseorang yang jauh-jauh diatas langit. Bahkan tanpa melihatnya.

Tapi dia hanya menganggap bahwa itu hanyalah Perasaan atau Firasat, mungkin.

Tetapi kenapa dia se-waspada itu. Tidak ada yang tahu.

Semua luar dari dirinya tidak ada yang berubah, akan tetapi dia lebih cantik dari yang sebelumnya. Itu membuat dia (Ciel) Cemburu akan tetapi dia sudah membuang rasa cemburu itu...

・・・

Aku sudah mendaftar Indentitas diri ke asosiasi negara terdekat.

Dunia ini seperti perpaduan duniaku yang sebelumnya dan dunia bumi modern dimana manusia tinggal.

Apakah disini ada elf-onesaan? bukan maksudku mahkluk dunia lain.

Omong-omong disini ada pekerjaan yang selalu di pandang tinggi oleh masyarakat, yaitu menjadi Hunter atau Pemburu.

Tetapi syarat untuk menjadi Hunter sangatlah susah, aku tidak begitu yakin tapi aku ingin mencobanya.

Sambil perlahan mencari tentang Hinata. Aku yakin dia pasti memimpin suatu asosiasi negara.

Saat ini aku berada di Kekaisaran Timur Yorknew tetap sama seperti yang dulu ... Aku penasaran siapa yang memimpin negeri megah ini.

Baiklah aku akan menikmati dan mencari berbagai informasi, mungkin aku tidak akan muncul untuk waktu yang lama.

・・・

Ciel di alam bawah sedang mengerjakan sesuatu, yaitu tentang pembangunan segala dimensi.

Dia berpikir bahwa ini akan mustahil, tetapi tanpa dicoba tidak ada yang tahu. Karena mahluk seperti entitas tinggi Transcended Dimensional (tuhan) itu sangat banyak di semesta miliknya dan masternya.

Maka dari itu tidak mungkin itu menyatukan mereka semua karena Tak Terbatasnya untitas sepeda itu. Walaupun setiap Dimensi memiliki satu Entitas Abstrak seperti itu. Tetap saja jumlahnya tak terbatas.

"Tetapi dibandingkan dengan Master, mereka semua tidak ada apa-apanya."

Kekuatan bukan Halusinasi. Jika dia memakan semua kekuatannya tanpa aku segel itu akan membahayakan apapun yang ada di depannya.

Alam semesta yang berbasis Boundless atau tak terbatas (mencakup semua) akan menjadi debu hanya dari keberadaannya saja. "Hanya dengan keberadaan membuat seluruh semesta jadi debu."

--Omong-omong saya telah menyerap semua mahluk astral serta bawahan saya - tentu saja saya melakukan ini atas keinginan master untuk memperkuat mereka tetapi dimensi baru yang sedang kami rencanakan membutuhkan banyak sekali energi astral.

Saya dan master memang memilikinya tetapi tidak sebagus yang aslinya. Karena pada dasarnya master adalah kegelapan dan aku adalah cahaya.

Melupakan itu sejenak, bagaimana cara kita akan memilih entitas tinggi sebanyak itu.

Mereka semua sedang duduk di meja lingkaran ini, membahas rencana besar.

Sasha mengangkat tangan, dia menyarankan.

"Ciel-san, bagaimana kita memilih secara acak."

Itu dia! aku terlalu berpikir logis untuk mencari beberapa dari mereka, tetapi tidak memikirkan hal simple.

"Terimakasih Sasha itu bagus, kita akan mengunakan ide itu."

Pemilihan ini mungkin akan membahayakan beberapa dari kami (keluarga) aku butuh suatu mahluk penjaga, jika perlu yang memang menakutkan dan ukurannya sangat besar ... Tanpa aku sendiri yang turun tangan.

Besar ya ... Sepertinya keturunanku atau keturunan OuterGod, bisa aku jinakkan, ya jika dia tidak memiliki pikiran seperti kita.

Sang Penjaga Alam Semesta Omni-Gargantuan Leviatan.

Chapter 116 End

Terimakasih telah membaca semoga chapter kali ini menarik!

Mungkin kedepannya Rimuru bakal kena time skip, atau mau di ceritain aja? soalnya ga begitu penting kecuali saat hampir mengenal Hinata.

Kalau begitu sampai jumpa di chapter selanjutnya sayonara~

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari Segalanyaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن