Cerita dimulai ketika Rimuru Tempest menikmati kedamaian setelah sebuah peperangan besar. Meskipun hidup dalam ketenangan, kebahagiaan Rimuru terganggu oleh serangan mendadak yang memaksa dia untuk melarikan diri.
Namun sayangnya, Rimuru tidak dapat...
Dunia (universe) yang tak terhitung jumlahnya, disana terdapat banyak sekali mahluk hidup yang berkembang dari sebuah sel tunggal yang kecil lalu membesar seperti ukuran planet.
Shiraori salah satu dewa dari Countless World melakukan hal apapun yang ia sukai sebagai penguasa salah satu Multiversal.
Kekuatannya jauh meningkat dari sebelumnya karena latihan keras dan berkah alam bawah.. juga murid dari Veldora.
Bersamaan dengan Wakaba dan Sariel mereka mengembangkan sebuah multi-semesta agar dapat melakukan evolusi semesta menjadi Hyperversal.
"Hahaha, one piece Minggu ini hebat!"
Ucap Veldora di alam bawah, ia melakukan kegiatan seperti biasanya - Dia dan juga para True Dragon sudah mengikhlaskan kepergian Veldanava, mereka juga tidak menganggap Veldanava mati begitu saja - tetapi melihat kami entah di suatu tempat sana.
-
Pohon Hijau Surga
Ciel telah sadar dari pingsannya dan Altera kembali ke kedalam tubuh Ciel.
Dia terbaring lemas - Rimuru mendatanginya. Dia berusaha untuk bangun tetapi Rimuru mencegah hal itu, dia kembali menangis setelah sekian lama.
Perasaan yang telah ia pendam saat kepergian Rimuru kini telah hilang.
Disebuah tempat seperti kedalaman lautan.
"Kau hanya sebuah jiwa kosong yang memiliki perasaan."
"Kau tidak lebih hanya jiwanya sendiri dan kau malah senang saat jiwa itu kembali menyatu?"
"Apakah kau bodoh?"
Suara yang terdengar oleh ciel ketika ia tidak sadarkan diri, tetapi ia tidak memperdulikan hal itu. Dia tidak masalah itu adalah dirinya dan dia akan terus menjadi dirinya.
-
"Sudah, Ciel jangan menangis. Tidak apa-apa ... Aku tidak mengkhawatirkan dirimu, Karena kau kuat."
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
"Maaf, jika aku telah membuatmu khawatir."
Aku mencoba menghiburnya tetap tidak bisa, dia terus menangis - akan tetapi kurasa apa yang telah aku lakukan sudah benar.
-
Beberapa hari setelah kejadian itu, Ciel kembali seperti biasanya. Mungkin dia tampak terlihat lebih segar dari yang sebelumnya.
Omong-omong aku belum tidur akhir-akhir ini, membuatku khawatir akan suatu hal.. apa yang akan terjadi kepada khayalanku itu. Aku bepikir jika telah melewatkan satu hari akan mengakibatkan dirinya dalam bahaya, yang aku takutkan adalah dia akan menjadi kuat lalu mengambil alih diriku.
Aku mencoba mencari sebuah pohon, untuk tertidur ... Mungkin pohon milik Abigail adalah hal yang baik. Tapi jika berada disana aku tidak bisa bermimpi hal buruk.
