Chapter 124

355 45 53
                                    

...

Suatu kejadian yang terus melanda Rimuru dan Ciel ... Membuat akhirnya mengerti. Bahwa untuk menjadi entitas seperti ini bukalah hal yang mudah..

Rimuru saat ini kehilangan pada True Dragon.. para naga itu hilang entah kemana, memutuskan hubungan koridor jiwa.

Di alam bawah

--Pemberontakan terjadi kepada naga di seluruh alam semesta, bahkan semesta ku sendiri.

Untuk para monster berada di pihakku.. karena aku adalah rule of the monster. Lalu sepertinya para True Dragon yang lainnya mengalami rantai ras.

Atau dominasi kepada naga.

Masalah ini terjadi karena leluhur naga mereka sudah tiada.. Lefi dan pemimpin dari pemberontakan ini masih belum diketahui.

Menurut analisa Ciel. Pasti ada salah satu keturunan dari Lefi.. ya, anggota keluarga Kaleid yang lainnya.

Ini sudah siang hari; kami memutuskan untuk pergi dari alam bawah menuju tempat yang tidak terkait dengan apapun, aku menamainya lautan semesta.

Ini sudah siang hari; kami memutuskan untuk pergi dari alam bawah menuju tempat yang tidak terkait dengan apapun, aku menamainya lautan semesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan dengan Ciel.. aku disini memang cukup merasa sombong. Aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya.

Mau sekuat apapun mereka, mau sebesar apapun mereka.

Mereka semua sudah berbeda eksistensi dengan diriku.

"Master, apakah anda ingin membunuh mereka semua?"

"Tidak Ciel."

Tidak perlu repot-repot.. jika kau yang membunuh mereka para naga sudah tidak lagi ada.

Kami sembari melihat kebawah, banyak sekali naga yang sedang berkumpul dan melakukan kekacauan.

Aku menyuruh Amaranth untuk membuat ilusi, agar dia tidak kesal karena alam semesta banyak yang hancur dan untuk para dewan aku juga hanya suruh memperhatikan mereka saja.

"Ciel."

"Yes master, naga itu sangat besar dan emas.."

"Tetapi saya merasa bukan dia pemimpinnya."

"Kau benar. Tetapi 2 gadis yang berdiri diatas kepala naga itu."

-

Dia hanya berdiam diri memandang ke depan.. memangnya ada siapa?

"Diablo?"

Astaga, kenapa dia memunculkan diri. Apa sebenarnya yang ingin dia lakukan?

>Sudut pandang Diablo

...

"Wah, wah, wah. Ada apa repot-repot datang kemari?"

Ucap Diablo

"Minggir Iblis, jika kau tidak ingin mati!"

"Hahaha."

Diablo tersenyum dengan seramnya, dia berdiam lalu memusatkan seluruh mana kedalam tubuhnya.

Dirinya membuka gerbang neraka atau alam iblis..

Mengeluarkan semua Iblis dan 3 Maid Surgawi.

"Tidak masalah jika kami mati, tetapi jika kau bergerak sendiri.. kau akan mati."

"Baiklah aku akan pergi, karena Tuanku pasti tidak suka akan hal ini."

-

Diablo hanya menggertak kepada banyaknya naga di hadapannya.

Mungkin dia bisa melawan mereka semuanya tetapi itu akan kesusahan dan jika tahu siapa orang yang dua lawan Diablo akan tidak di maafkan oleh Tuannya.

Gadis yang berdiri di kepala naga emas itu adalah Ciel dan Velzard.

Ciel Kaleid.

Diablo awalnya tidak mengerti, tetapi mungkin ini terjadi karena makhluk leluhur mempunyai kemampuan yang menyebalkan.

Ya, itu seperti dirinya.

Lalu dia pergi kelautan semesta dan membiarkan para iblis kembali.

--"Apa!? Ciel katamu?"

Ucap ku yang terkejut akan hal itu.. karena tidak ada sebuah reinkarnasi tanpa adanya jiwa.

Dari mana jiwa itu berada?

Semuanya semakin rumit. Para naga sudah berhenti memberontak tetapi mereka hanya diam, jika aku tidak turun tangan mereka hanya diam tidak melakukan apa-apa selamanya.

Aku bisa membunuh Veldora dan Velgrynd jika aku mau, tetapi aku tidak bisa menemukan tubuh fisik mereka.. sepertinya Ciel yang satu itu sudah tau semuanya.

Saat ini Ciel hanya kebingungan, karena semenjak ia bangkit dari kejadian itu ingatannya sedikit kabur.

Lalu untuk Velzard aku tidak bisa membunuhnya, karena kami belum terikat dengan jiwa.. tidak seperti Veldora dan Velgrynd.

Baiklah aku akan turun ke dimensi itu.

"Ciel kau disini saja."

"Baik Master."

"Lalu, Diablo apakah kau bisa menyembunyikan keberadaan dan mencari Veldora dan Velgrynd lalu membunuhnya?"

Tugas itu sangat berat, tetapi Diablo tetap ingin melakukan itu.

"Baik Tuanku."

"Bagus."

Rimuru memasuki lautan alam semesta dan Diablo menghilang.

-

Pertemuan antara Rimuru dan Sisi lain Ciel?

Chapter 124 End

Terimakasih telah membaca dan vote chapter kali ini semoga menarik!

Kalau chapternya agak dikit mohon dimaklumi ya.. tidak ada alasan apapun sih cuma lebih tepat segitu.

Seperti biasa jika ada yang ingin dipertanyakan silahkan komen dibawah, kalau begitu sampai jumpa di chapter selanjutnya..

Chapter 125 Dimensi Kekacauan

Rimuru Tempest - Perjalanan Mencari SegalanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang