IYW : 4

3.7K 547 138
                                    

Happy Reading







- Noren Story -







Renjun menatap seseorang yang berada di sampingnya. Ia bingung harus melakukan apa setelah ini. Renjun juga gelisah dengan perasaannya. Tadi malam Jaehyun mengungkapkan perasaan kepadanya. Tak tanggung-tanggung Jaehyun juga mencium nya. Ciuman itu berlangsung cukup lama sampai akhirnya Jaehyun melepaskan duluan. Saat itu, nyawa Renjun entah melayang kemana. Ia ragu.

Pagi ini ia terbangun di kamar Jaehyun. Bersama dengan Jaehyun di sampingnya. Sudah kedua kalinya mereka tidur bersama. Renjun merasa tidak sopan sebab ia hanyalah tamu di sini. Namun, itu semua kemauan Jaehyun. Renjun merasa tidak enak jika akan menolaknya padahal sebelumnya Renjun sudah menolak pernyataan cinta Jaehyun.

Ya. Renjun menolaknya. Bukan berarti Renjun tak memberikan waktu. Ia hanya ragu dan belum siap menjalin hubungan pada keluarga pasien. Renjun belum sepenuhnya mengetahui kepribadian Jaehyun. Ia tentu masih ragu. Akhirnya Renjun mencoba meminta waktu pada Jaehyun. Dan pria tampan itu mengiyakan permintaan Renjun.

"Pagi Renjun. "

Renjun tersentak. Ia segera bangun, sudah terlalu lama ia memandang wajah Jaehyun di sampingnya.

"Pagi juga hyung. " Jawab Renjun dengan senyum ragu.

Jaehyun bangkit dari tidurnya.
"Tidak perlu canggung Renjun. Lupakan soal tadi malam. Aku akan menunggumu. "

Renjun mengangguk dan tersenyum.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar kamar. Jaehyun dan Renjun saling berpandangan. Mereka segera melompat dari ranjang tanpa peduli penampilan. Sepertinya gaduh di luar timbul dari kamar Jeno.

Jaehyun membuka kamar Jeno lalu mendapati adiknya yang melempar semua barang ke lantai. Renjun menutup mulutnya saat melihat kejadian itu. Ia segera mencekal tubuh Jeno sebelum menyakiti maid yang tadi sempat menahannya.

"Jeno Jeno! Tenanglah! Jen!" Renjun memeluk Jeno dengan erat.

"Bibi pergilah, " Renjun menginstruksi maid itu.

Maid itu segera keluar dari kamar Jeno. Ia sungguh takut saat Jeno tiba-tiba mendorongnya. Padahal ia hanya ingin menyiapkan sarapan. Maid di sini tidak ada yang berani mengatakan sesuatu pada Jeno. Maka mereka hanya menyiapkan kebutuhan Jeno dengan diam.

"Jeno tenanglah. Ada aku di sini. " Renjun memeluk Jeno yang sudah kembali tenang.

Jaehyun yang berada di sana hanya mematung sambil memandang adiknya dan Renjun. Pikiran Jaehyun melayang pada kejadian dua tahun yang lalu. Apakah semua ini terjadi karenanya?

Jeno memandang wajah Renjun dengan tajam. Lalu ia memeluk Renjun dengan erat. Renjun yang di peluk pun hanya balas memeluk lalu mengusap punggung Jeno.

Jaehyun merasa cemburu. Entah. Dia merasa adiknya itu menyukai Renjun. Jaehyun segera keluar dari kamar Jeno. Dia sudah tidak memikirkan tentang kesehatan jiwa Jeno. Yang ada dipikirannya adalah Jeno bisa luluh pada orang yang dicintainya.

"Jeno? Apa yang terjadi?" Renjun bertanya dengan lirih.

Jeno menggeleng lemah.

Deine Welt ( In Your World ) Where stories live. Discover now