IYW 16

2.9K 397 37
                                    

Happy Reading



- Little Prince -



Jaehyun membanting ponselnya hingga berhamburan. Ia memukul kepalanya dengan keras . Lebih baik ia tidak melakukan panggilan video tadi dengan Renjun. Melihat Renjun dengan adiknya yang menempel lekat membuatnya emosi. Jadi selama ini Jeno selalu bersikap sok manja seperti itu? Jaehyun menggeram lalu menjatuhkan badannya di ranjang.

"Bodoh! Bisa-bisanya aku kalah dengan orang gila!" Teriak Jaehyun. Ia frustasi hingga melempar semua barang yang ada di kamarnya.

"Renjun! Aku mencintaimu! Kau membuatku gila!" Jaehyun masih senantiasa melempar barang yang ada. Bahkan dirinya meninjukan tangannya pada dinding.

Jaehyun beralih menelepon mata-matanya dengan menggunakan telepon rumah. Ia berdecak geram karena tidak ada tanda-tanda panggilannya akan di angkat.

"Hei!"

"Tu-an Jaehyun, maaf tadi aku sedang mandi. Ada kabar,  Mark dan Jaemin berada di desa Renjun. Keduanya menginap di sebuah villa."

Jaehyun memutus panggilan tersebut. Ternyata Mark dan Jaemin diam-diam berada di sana. Jaehyun menyingkirkan beberapa barang yang berserakan di ranjang. Ia merebahkan tubuhnya.

"Aku harus tidur sebelum benar-benar menggila. " Gumam Jaehyun lalu memejamkan matanya.

Jaehyun lebih gila. Dia hanya tidak menyadari jika dirinyalah yang gila.










Keesokan harinya Renjun dikejutkan dengan sebuah mobil mewah di depan rumahnya. Ia berlari dengan riang sambil terus memutari mobil berwarna putih di sana. Renjun memekik girang sampai melupakan Jeno yang masih memandangnya aneh.

"Suka? Pasti kau suka! Itu kan aku yang memilihnya. " Lucas datang bersama Jungwoo di sampingnya. Ia melihat Renjun yang berlarian memutar.

Renjun segera memeluk Lucas dengan erat. Yang dipeluk hanya tersenyum lalu mengusap kepala adiknya.

"Hei jangan berlebihan! Itu kan membelinya dengan uangmu sendiri. Bukan uangnya Lucas. " Yuta datang dari dalam.

Renjun melepas pelukannya dari Lucas.
"Eh iya benar! Pakai uangku juga huhu. Mengapa aku harus memelukmu sih. "

Lucas terkekeh.

"Aku minta bantuan Guanlin untuk memilihkan warnanya. Kebetulan kau juga suka kan?"

Renjun mengangguk semangat.
"Guanlin? Di mana dia? Aku tidak pernah melihatnya sejak saat itu.

"Dia mau menikah. Jadi dia sibuk. " Jawab Lucas sambil duduk di kursi teras rumah.

"Menikah?!" Renjun cukup terkejut ini. Ia sampai mendekatkan wajahnya ke Lucas.

"Iya. Kenapa kau cemburu ya? Ciee.. " Ejek Lucas sambil bertatapan dengan ayahnya.

"Ciee anak baba pasti sedih ya. " Ledek Yuta.

Renjun merengut lalu mulai memukul pelan ayahnya yang masih terus meledek. Winwin yang baru datang terkekeh. Ia ikut meledek anaknya.

Deine Welt ( In Your World ) Where stories live. Discover now