IYW 12

3.1K 454 40
                                    

Happy Reading





- Noren Story -





Renjun tersenyum senang ketika melihat Jeno dengan lahap memakan lobster saus merah. Sesekali Renjun akan mengusap bibir Jeno yang belepotan karena terlalu semangat memakan seafood yang mereka pesan. Renjun memilih restoran yang cukup mewah dan terkenal mahal untuk makan kali ini. Kebetulan ada rezeki untuk Renjun jadi Renjun dengan senang hati menuruti keinginan Jeno.

Pemuda mungil itu memesan satu porsi aneka seafood yang berisi satu lobster besar, sotong, kepiting rajungan, kerang hijau, abalon, dan udang yang gemuk. Ada tambahan jagung rebus juga yang melengkapi makanan tersebut. Harganya memang cukup mahal tetapi Renjun tidak merasa keberatan. Toh ini hanya sesekali. Tadi Jeno juga menambahkan untuk sausnya. Lelaki itu memilih saus pedas merah dibanding saus kuah kuning.

"Dokter, makanlah ini sangat enak!" Seru Jeno lalu kembali memakan lobster itu.

Renjun mengangguk sambil tersenyum. Dirinya juga ikut makan kerang yang ada di depannya. Renjun sangat menyukai makanan ini. Ia harus membungkusnya untuk orang tuanya dan keluarga Haechan nanti.

"Apa Jeno tidak kepedasan? Menurut Renjun ini cukup pedas. " Tanya Renjun, ia khawatir jika Jeno nanti sakit perut.

"Tidak dokter. Setelah ini kita akan membeli air penyegar agar tidak sakit perut. " Jawab Jeno.

"Baiklah. Habiskan ya, sehabis ini Jeno mau tidak menemani Renjun ke salon?"

Jeno tampak berfikir, untuk apa Renjun ke salon? Bukankah dokternya itu sudah cantik dan manis.

"Untuk apa? Dokter tidak perlu berdandan dokter sudah cantik. " Ucap Jeno dengan polosnya.

Renjun terbahak bahkan ia hampir tersedak kerang.

"Ekhm. Renjun bukan perempuan Jeno, Renjun ingin mengganti warna rambut. " Ucap Renjun.

"Warna apa?"

"Dua warna.. Bagaimana cocok tidak? Mungkin nanti Renjun akan memilih dua warna itu di sana. "

Jeno mengangguk.

"Okey. Nanti akan Jeno temani, Jeno juga ingin potong rambut. Boleh?"

Renjun tersenyum mendengar permintaan Jeno. Sebenarnya Renjun lebih suka saat Jeno memiliki rambut yang agak gondrong seperti ini. Terlihat lebih keren. Namun Jeno akan lebih baik jika memotong rambut agar terlihat rapi.

"Sipp. "

Jawab Renjun sambil mengacungkan jempolnya.

Setelah mereka selesai makan dan memesan dua porsi untuk di bungkus, Renjun menuntun Jeno untuk pergi ke salon. Renjun membisiki salah satu pelayan salon itu untuk make over Jeno agar lebih tampan. Sementara Renjun meminta pelayan lain untuk melayani nya.

Hampir tiga jam mereka berada di salon tersebut. Sebenarnya Jeno sudah selesai dari tadi namun anak itu tertidur di kursi salon. Sementara Renjun harus menahan kantuknya karena menunggu warna yang ia inginkan jadi. Namun rasa bosan Renjun terbayarkan dengan hasil warna rambutnya.

Kini rambutnya berwarna hitam di bagian luar dan blonde di bagian dalam. Model potongannya pun dibuat seindah mungkin. Renjun tersenyum sambil menatap penampilan barunya di kaca. Ia segera membayar semua biaya di salon tersebut.

Deine Welt ( In Your World ) Where stories live. Discover now