IYW 18

2.7K 409 17
                                    

Happy Reading






- Noren Story -






Jaehyun berdecak saat ia menyadari bahwa Renjun meninggalkannya. Entah mengapa ia tadi sangat betah mendengarkan celotehan dokter yang sok tampan itu. Jaehyun merogoh ponselnya di saku jaket. Ia harus menghubungi Renjun jika tidak ingin menginap di rumah sakit. Meskipun Jaehyun sering bepergian ia tetap tidak hafal jalanan di daerah ini.

"Tuan Jaehyun, saya bisa mengantar jika anda tidak mengerti jalan. "

Jaehyun melirik sinis pada dokter yang tersenyum simpul itu.

"Kau berbicara terlalu lama hingga Renjun meninggalkanku. " Ucap Jaehyun dengan sarkas.

"Kau tidak tahu saja jika ia sengaja meninggalkanmu di sini. " Batin dokter itu.

Dokter itu menemani Jaehyun di depan rumah sakit. Sebenarnya ia tidak paham Jaehyun ini akan pergi ke mana. Yang ia tahu Jaehyun bukanlah orang asli daerah ini.

"Tuan ingin pulang ke mana?"

Jaehyun menoleh.
"Tentu saja ke rumah Renjun. "

"Apa kalian sudah tinggal serumah?"

"Tidak. Aku hanya menginap. " Jawab Jaehyun dengan malas.

Dokter Song tersenyum lalu masih menunggu reaksi Jaehyun yang tampak kebingungan. Tadi ia sempat menghipnotis Jaehyun sehingga lelaki itu sempat melupakan segalanya dan menceritakan beberapa fakta. Dokter Song sempat terkejut saat itu. Namun sebagai dokter psikiater ia mencoba untuk paham.

"Sebaiknya anda memanggil bawahan anda saja. Saya rasa Renjun sedang sibuk dengan pekerjaannya. " Saran dokter Song.

"Sudah petang begini dia masih bekerja? Pasien gila mana yang kambuh di sore hari?"

Selain gila ternyata Jaehyun tidak sadar diri.

"Bukankah Renjun merawat adik anda? Mungkin ia masih sibuk merawat Jeno. Saya lihat anak itu belum sepenuhnya pulih. "

Jaehyun menoleh pada dokter Song dengan tatapan tajam. Dokter itu menatap balik mata Jaehyun yang tampak memerah.

"Saya akan menemani anda menunggu bawahan anda ke sini. " Ucap dokter Song. Sebenarnya ia sudah menghubungi orang untuk menjemput Jaehyun. Melihat fakta mengenai Jaehyun, dokter itu tidak mau menempatkan Renjun, Jeno dan Jaehyun dalam satu rumah. Pasti akan terjadi kekacauan luar biasa.

"Shit." Umpat Jaehyun. Ia duduk dengan pasrah di kursi tunggu. Ia tahu dokter ini sudah memanggil bawahannya. Mengingat ia tadi sempat memberi tahu identitasnya yang tak lain adalah seorang CEO Lee Corporation.












Renjun mengusap pelan kepala Jeno yang basah karena keringat. Ia fokus menyetir sementara tangannya selalu mengusap kepala Jeno di kursi sampingnya. Sebelum mereka pulang Jaemin sempat menceritakannya kejadian yang benar-benar tidak pernah Renjun kira. Ia hampir berteriak histeris sebelum didahului Jeno yang menjerit keras. Untung saja Renjun sempat membawa obat penenang untuk Jeno.

Renjun tersenyum tipis saat membaca pesan dari dokter Song. Setidaknya Jaehyun bisa pulang hari ini agar tidak membuat kekacauan nanti di rumah. Terlebih Jeno baru saja mendapat tekanan baru. Terkadang Renjun berfikir, mengapa Jaehyun berbohong sebanyak itu. Apa yang diceritakan lelaki itu padanya berbeda jauh dengan yang diceritakan oleh Jaemin tadi.

Deine Welt ( In Your World ) Where stories live. Discover now