IYW 10

3.3K 490 33
                                    

Happy Reading






- Noren Story -






Hening. Itulah yang terjadi saat ini di sebuah ruang tamu yang tidak terlalu luas. Semua sama sekali belum membuka suara. Sang pemilik rumah pun juga masih saja terdiam. Dia tidak tahu harus memulai pembicaraan dengan kalimat apa. Hanya suara helaan nafas dari Haechan yang terlihat malas melihat wajah Jaehyun.

Setelah kejadian di kebun beberapa saat lalu mereka memutuskan untuk kembali ke rumah Renjun. Dalam keadaan diam tentunya. Renjun berjalan duluan dengan menggandeng Jeno yang saat itu sempat ketakutan. Haechan berada di samping Renjun. Sementara Jaehyun mengikuti di belakang mereka dengan perasaan geram. Entah dia geram karena apa.

Beberapa menit berlalu, akhirnya Renjun mengambil nafas dalam. Dia harus berbicara pada Jaehyun sekarang.

"Hyung, "

Jaehyun menoleh, menatap dokter yang merawat adiknya selama ini.

"Kita harus bicara. "

Jaehyun mengangguk. Dia mengangkat tubuhnya dari sofa empuk di sana. Mengikuti Renjun yang berjalan ke arah belakang rumah. Haechan yang melihat itu hanya diam di sofa. Dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Posisi Haechan hanyalah sahabat Renjun. Tidak mengerti mengenai Jaehyun maupun Jeno.

Renjun duduk di sebuah kursi di belakang rumahnya. Diikuti Jaehyun yang duduk di sampingnya. Renjun gugup, ia ingin memarahi Jaehyun yang baru muncul setelah sekian lama ini. Namun disini dia adalah seorang dokter. Tidak berhak marah-marah dengan keluarga pasien. Ya jika masih pantas di anggap keluarga.

"Kulihat Jeno sudah membaik. " Ucap Jaehyun lirih.

"Ya, Jeno sudah membaik. "

Hening lagi.

"Hyung, kemana saja kau selama ini? Bahkan kau sama sekali tidak menanyakan kabar Jeno. " Renjun memberanikan diri untuk mengatakan hal itu.

Jaehyun menoleh, memandang Renjun yang menunduk sambil memainkan jari imutnya. Ia terkekeh lalu mengangkat wajah Renjun. Namun tatapan tajam lah yang ia terima dari dokter manis itu.

"Hyung!"

"Aku sibuk. "

Renjun menjauh lalu berdiri.

"Sesibuk apapun dirimu jika kau menyayangi Jeno kau pasti akan menanyakan kabarnya. Ini sudah satu bulan sejak aku membawanya ke sini. Apa yang kau pikirkan di sana hyung?!" Renjun membentak. Dia tidak akan luluh dengan sikap manis Jaehyun padanya.

Jaehyun menggeram,
"Aku akan membawa Jeno pulang, gajimu sudah ku kirim. "

"Tidak!"

Renjun berteriak. Tidak mungkin Renjun akan melepaskan Jeno begitu saja disaat masalah mereka belum jelas. Renjun harus mencari tahu penyebab pasti trauma Jeno. Selain itu Renjun juga harus mengetahui sebab mengapa Jaehyun begitu tak peduli pada Jeno.

"Jeno belum sembuh! Dia harus tetap bersamaku!" Lanjut Renjun.

"Mengapa kau sangat betah bersama orang yang tidak waras? Perasaanku saja tidak kau hiraukan sama sekali Renjun!" Ucap Jaehyun.

Deine Welt ( In Your World ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang