IYW 17

2.8K 405 9
                                    

Happy Reading




- Noren Story -




Jeno terbangun saat sinar mentari menerobos retina matanya. Ia mengusap matanya pelan sambil berusaha bangun dari tidur lelapnya. Jeno beranjak dari ranjang itu dan merapikan tempat tidurnya. Setelahnya, ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Jeno mulai membiasakan diri untuk tidak manja kepada Renjun. Ia mulai bangun pagi, mandi dan membersihkan kamar tanpa suruhan dari Renjun. Terkadang Jeno juga akan menyapu taman belakang rumah Renjun. Sebenarnya ia sudah sembuh tetapi Jeno belum yakin jika ia bisa menerima keberadaan kakaknya.

Ia sedikit gelisah saat menyadari mengapa Renjun tak datang ke kamarnya. Biasanya dokternya itu akan membangunkannya saat pagi. Jeno segera menyelesaikan kegiatannya untuk mengeringkan rambutnya lalu keluar dari kamar. Ia harus tahu keadaan dokternya karena mereka hanya berada di rumah berdua saja.

Jeno terkejut saat ia melihat dua orang yang saling berpelukan di sofa ruang tamu. Ia memegang dadanya yang tiba-tiba saja rasanya sangat nyeri. Jeno memejamkan matanya lalu mulai mengambil nafas dalam. Ia menggeleng.

"Ini hanyalah sebuah sandiwara. " Gumam Jeno lalu mulai melangkahkan kakinya mendekati Jaehyun dan Renjun.

"Dokter, ini sudah pagi. " Bisik Jeno sambil sedikit mengguncang tubuh Renjun.

Jeno menahan air matanya yang hampir jatuh saat melihat Renjun dipeluk erat oleh kakaknya. Tetapi ia tidak boleh egois, ini semua juga demi dirinya.

"Hey Jeno? Sudah bangun?"

Lamunan Jeno tersadar lalu ia menatap kakaknya yang terbangun duluan. Jeno sedikit heran mengapa kakaknya tersenyum kepadanya. Biasanya Jaehyun akan selalu menatap tajam pada adik satu-satunya itu.

"I-iya hyung. "

Jaehyun bangun lalu duduk setelah membenarkan letak tidurnya Renjun.

"Apa tidurmu nyenyak? Maaf hyung datang terlalu malam. " Ucap Jaehyun.

Jeno mengangguk. Ia menatap Renjun yang sama sekali tak terganggu.

"Hyung, apa dokter kelelahan? Mengapa ia tak bangun-bangun?" Tanya Jeno. Ia terlalu khawatir dengan Renjun.

Baru saja Jaehyun akan menjawab tiba-tiba Renjun mengangkat tubuhnya. Dengan rambut acak-acakan Renjun terlihat menggemaskan di mata Jaehyun ataupun Jeno.

"Astaga! Jeno? Kau sudah bangun? Ah maaf aku kesiangan!" Teriak Renjun lalu melompat dari atas sofa.

Jeno terkejut namun segera berdiri mengikuti Renjun yang berlari ke dapur. Jaehyun hanya tersenyum melihat tingkah Renjun. Ia sama sekali tak terusik saat adiknya selalu memperhatikannya.

"Apa.. Hyung ku benar gila?" Gumam Jeno. Ia sedikit merasa merinding saat melihat kakaknya itu tersenyum sendiri dan tak beranjak dari sana.

"Jeno! Renjun mandi dulu ya! Kamu tunggu sebentar jika ingin sarapan ya. " Ucap Renjun.

"Iya dokter. " Jawab Jeno lalu duduk di kursi meja makan.

"Jangan lupa suruh Jaehyun hyung mandi. Dia terlihat aneh. " Bisik Renjun.

Jeno terkekeh.














Deine Welt ( In Your World ) Where stories live. Discover now