IYW 31 -End-

2.3K 199 8
                                    

Happy Reading






-NoRen Story-







Dokter Song menatap pintu kaca yang kini telah menutup semua luka yang pernah terjadi selama ini. Dia sedikit mengintip ke dalam di mana terdapat seorang lelaki yang terduduk melamun di sebuah ranjang. Dokter yang belum cukup tua itu menghembuskan nafas lelah pertanda ia telah puas dengan hasilnya hari ini. Tersenyum tipis lalu beranjak dari ruangan itu untuk memberi kabar kepada orang lain.

"Huang Renjun, apakah dengan keadaanmu sekarang kau akan tetap ke sini?"

Beberapa saat Dokter Song mendengar jawaban seseorang dari sebrang sana. Ia mengangguk saat apa yang telah dikatakan lawan bicaranya dapat ia pahami maknanya.

"Baiklah jika begitu. Beristirahatlah dahulu. Dia sudah aman berada di sini."

Kembali melanjutkan langkahnya karena tertunda acara menelepon seseorang tadi. Dokter Song segera menuju ke ruangannya dan mengambil barang-barangnya. Sebenarnya hari ini dia tidak ada praktek di rumah sakit ini. Tetapi karena terjadinya suatu hal maka ia harus berada di rumah sakit yang menangani kejiwaan seseorang itu.

"Lee Jaehyun, pewaris tahta Lee yang tidak berakhir di jeruji besi tetapi malah menetap di ruangan VVIP." Gumamnya sambil sedikit mendesah kecewa.

"Beruntung orang di sekitarmu masih mempunyai hati. Coba saja mereka tidak mengasihanimu, kau pasti malah menjadi psikopat lanjutan di penjara." Dokter Song segera memasuki mobilnya dan melajukan kendaraan roda empat itu meninggalkan pekarangan rumah sakit jiwa.
















Renjun melebarkan senyumannya tatkala dirinya memandang sang kekasih. Dirinya menahan gemas untuk tidak mencubit lelaki tampan yang kini tengah makan bersama dirinya. Lelaki bermata sipit itu tengah mengunyah ayam dengan mulut penuhnya. Sesekali Renjun akan mengusap mulut Jeno yang penuh dengan saus.

"Sayang, makannya pelan-pelan hum?" Renjun memperingatkan Jeno.

"Iyaa Renjun. Jeno pelan-pelan kok makannya. Ayamnya enak sekali hehe." Jeno memperlihatkan ayam yang telah di makan olehnya.

Renjun tersenyum menanggapi. Ia memandang Jeno yang makan dengan lahap dengan perasaan yang sangat senang. Finally, Jeno sembuh. Semua masalah telah teratasi meskipun harus mengorbankan Jaehyun untuk masuk Rumah Sakit Jiwa. Ya. Lee Jaehyun berakhir berada di rumah sakit jiwa setelah kejadian menimpa mereka beberapa waktu yang lalu. Terhitung sudah dua Minggu yang lalu sejak Renjun berusaha di lecehkan oleh lelaki psikopat itu.

Saat itu cukup sulit membuat Jeno kembali menjadi normal saat melihat bagaimana keadaan Renjun yang mengenaskan. Bahkan Jeno sering sekali bersikap layaknya dokter jiwa kepada Renjun karena melihat kondisi Renjun. Mungkin Jeno mengira Renjun akan trauma seperti dirinya. Sebenarnya Renjun juga tidak mudah melupakan hal tersebut namun ia sudah dilatih sejak dulu untuk kuah menghadapi hal semacam itu.

Sejak saat itu, Renjun berusaha untuk meyakinkan Jeno bahwa dirinya baik-baik saja. Sekitar tiga hari setelahnya, keduanya memutuskan untuk pindah di kediaman Jeno yang kini sah atas nama Lee Jeno. Renjun menyuruh para maid untuk membersihkan ruangan dan mencoba menghilangkan beberapa bekas jejak Jaehyun di sana agar Jeno tidak terlalu terganggu.

Mark dan Jaemin pun turut membantu dalam menyiapkan kehidupan baru untuk Jeno. Kedua sejoli itu bertugas mengosongkan kamar Jaehyun yang cukup berantakan. Jaemin bahkan terus mengomel tanpa henti saat memberesi kamar Jaehyun. Ditemukan banyak sekali botol miras bahkan suntikan-suntikan bekas tidak jelas. Astaga. Lee Jaehyun benar-benar malang.

Deine Welt ( In Your World ) Where stories live. Discover now