27

45.1K 6.1K 345
                                    

Happy reading
.
.
.

Gara dan Gea terdiam mendengar ucapan Lesya.

"Apa kamu tidak bisa memaafkannya? Saya bisa membuat anak itu untuk tidak menyakiti kamu lagi." Tegas Gara.

"Lesya selama ini selalu memaafkan dia yah. Tapi kesalahannya kali ini cukup fatal hingga untuk tinggal dengannya saja Lesya merasa enggan."

"Apa kesalahan putra saya kali ini?" Gea yang sendaritadi diam mulai membuka suaranya.

"Dia menghamili kekasihnya." Ungkap Lesya pelan.

Lesya sengaja menggunakan dosa Alfaro untuk membuat dirinya segera bebas dengan mudah dari kekangan pria itu.

Sebenarnya bisa saja Lesya membuat Alfaro dan Clarisa menghilang dari bumi ini dengan mudah.

Tapi itu bukanlah tujuannya, dia ingin melihat sepasang pria dan wanita brengsek itu sengsara hidup di dunia ini.

Kedua orang itu syok mendengar ungkapan Lesya.

Mereka tak pernah menduga bahwa anak yang telah mereka urus, didik dan besarkan itu ternyata memiliki sifat sebrengsek ini.

Seketika mereka tau bahwa itu bukan lagi perkara yang dengan mudah bisa dimaafkan.

Gea menangis dalam pelukan suaminya. Hatinya bagai ditusuk ribuan paku setelah tau anaknya menyakiti hati istrinya hingga sedalam ini.

Dia tak bisa membayangkan bahwa menantinya mendapat tekanan batin sekuat ini.

Gea merasa telah gagal menjadi ibu yang baik untuk putranya.

"Hiks mas."

"Suttt kamu tenang dulu, ini akan aku urus secepatnya."

"T-tapi aku hiks telah gagal menjadi ibu yang baik untuk Alfaro hiks."

"Jangan bilang seperti itu! Kamu sudah menjadi ibu yang baik. Bocah bodoh itulah yang brengsek."

"Hiks tapi,"

"Berhenti menangis okey, sekarang aku antar kamu ke kamar. InI biar Aku yang urus."

Gara menatap Lesya dengan tatapan teduh sebentar, lalu membawa Gea pergi ke kamar mereka.

Lesya hanya diam tak ingin ikut campur urusan pasangan itu.

Dia sudah cukup mengerti bagaimana reaksi yang kan ditunjukkan oleh mereka.

Gara bukanlah orang yang baik seperti yang mereka kira, tapi dia hanya menampakkan sifat jahatnya itu pada orang-orang tertentu saja.

Lesya telah memperhitungkan segala tindakannya ini dengan baik dari sebelum-sebelumnya.

Segalanya sudah gadis itu rancang dengan secantik dan sebaik mungkin.

Alfaro berani mengusik kehidupannya selama ini berarti pria itu juga berani menerima konsekuensi darinya.

Gara datang dan duduk ditempat sebelumnya. "Ceritakan semua perbuatannya padamu selama ini."

Beda Raga [End]Where stories live. Discover now