32

42.8K 5K 124
                                    

Happy reading
.
.
.

"Sayang udah selesai belum."

Fathan berdiri didepan pintu kamar Lesya. Dia telah menggunakan celana jeans hitam panjang dan juga hodi putih dengan beberapa motif berwarna hitam.

"Iya, ini Lesya udah selesai ko."

Seorang gadis keluar dari kamar tersebut. Lesya cantik dengan dress berwarna ungu yang melekat ditubuhnya.

 Lesya cantik dengan dress berwarna ungu yang melekat ditubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fathan tersenyum melihat penampilan Lesya. Kekasihnya ini memang selalu terlihat cantik dimatanya.

"Ayok berangkat."

Pria itu mengambil tangan Lesya dan menggenggam jemari itu dengan erat.

"Gak usah bawa bodyguard atau sopir ya."

"Kenapa?"

"Gapapa, pengen aja gitu jalan berdua ga diikutin sama bodyguard."

"Hem apapun untukmu baby girl."

Fathan akan merasa bahagia jika gadisnya juga bahagia. Dia bisa melakukan apapun asal itu dapat membuat Lesya senang.

Seharusnya Fathan kembali ke Indonesia beberapa hari lagi tapi dia sengaja memajukan penerbangannya.

Seluruh keluarga besar Lesya dan Fathan pun sudah mengetahui segalanya. Namun karena masih ada beberapa urusan yang belum diselesaikan jadi mereka semua belum sempat menjenguk Lesya.

Perceraian Lesya dan Alfaro juga sudah diurus oleh salah satu pengacara pilihan Fathan.

Tinggal menunggu beberapa minggu lagi keduanya akan resmi bercerai di pengadilan agama.

"Silakan masuk princess."

Fathan membukakan pintu mobil untuk Lesya.

"Thank you my prince." Lesya membalas ucapan Fathan dengan senyum menggoda di bibirnya.

Pria itu memutari mobil dan masuk ke bangku kemudi. Mobil mereka melaju di jalan raya dengan kecepatan rata-rata.

"Makan dulu ya?"

"Hu um."

Sebelah tangan Fathan merangkul pundak Lesya hingga kepala gadis itu bersender di bahunya.

Jemarinya mengusap pipi Lesya lalu sesekali mencubitnya gemas.

***

Alfaro membuka pintu apartemennya, dia baru saja pulang dari mengurus berkas perceraiannya dengan Lesya.

Sebenarnya Alfaro tidak mau bercerai dengan sang istri namun ada beberapa orang berbaju hitam dan salah satu pengacara kondang yang mengancamnya.

Beda Raga [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang