Chapter 5.

11.9K 1K 17
                                    

"Kata Daddy gak jadi beli kuda terbang. Beli heli terbang aja katanya."
- Rasendriya Aufa Gunadhya -

__👑__👑__👑__
Happy Reading!

Benar saja apa yang daddy Rezvan pikirkan, anak itu kecewa, tapi bukan itu yang jadi masalahnya.

Sejak kejadian kemarin sore anak itu seperti menjaga jarak dengannya dan lebih parahnya lagi anak itu juga tak mau bicara dengannya.

Hal itu membuat daddy Rezvan uring-uringan karena tak mendapatkan semangat pagi dari si kesayangan. Saat di kantor pun, dia jadi lebih gampang tersulut emosi.

Fix..
Hari ini dia harus pulang cepat. Apapun akan daddy Rezvan lakukan demi membujuk si bungsu agar memaafkan nya.

***

Sedangkan anak nakal itu sendiri sedang menempelkan pipinya di meja yang dipenuhi buku-buku pelajaran.

Telinganya terus mendengarkan seorang guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran yang menurutnya seperti dongeng pengantar tidur.

Matanya mulai memberat dari tadi dia terus merem melek berusaha mempertahankan kesadarannya.

"Apa ada yang ingin Anda tanyakan Tuan Muda?"

Mendengar suara sang guru membuat Aufa menegakkan badannya.

"Aufa ngantuk," balas Aufa seraya mengucek matanya yang mulai memerah.

Untuk masalah paham atau tidak, dia sudah paham dengan materi yang dijelaskan oleh guru itu.

Keturunan Gunadhya memang tak bisa diragukan.

"Ya sudah, pelajaran hari ini kita akhiri sampai di sini. Besok kita sambung lagi!" ujar guru itu.

Menjadi guru private untuk anak didik seperti Aufa itu harus punya banyak stok sabar, kalau gak mungkin sudah dari dulu dia mengundurkan diri.

Tapi meskipun begitu hal itu sangat setimpal dengan gaji yang ditawarkan.

***

Cklek..

"Baby, Daddy pulang," ucap daddy Rezvan saat memasuki kamar anaknya.

"Baby," panggil daddy Rezvan pada si bungsu yang terlelap di ranjang king size nya.

Cup..

Cup..

Daddy Rezvan mengecup pipi sang anak. Membuat Aufa menggeliat merasa terganggu.

"Enghh.." manik yang dihiasi bulu mata lentik itu perlahan terbuka.

"Baby ayo bangun!! Daddy punya kejutan untuk baby," ucap daddy Rezvan.

Mendengar kata 'kejutan' anak itu langsung menatap lekat netra daddy Rezvan mencari kebohongan dari manik daddy nya itu.

"Kejutan apa?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Nanti baby akan tahu kalau baby ikut sama Daddy! Sini Daddy gendong. Baby cuci muka dulu!"

Indigo Or Psychopath Family [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora