Chapter 29.

4.7K 597 60
                                    

__👑__👑__👑__
Happy Reading!

"AAAA.."

Jeritan keras terdengar dari butik yang terlihat ramai dengan pengunjung disiang hari itu.

Atensi orang-orang di sekitarnya teralihkan pada seorang wanita yang berdiri di pintu masuk.

Tak lama kemudian, wanita itu berlari menuju tangga. Baru saja dia menapaki tiga undakan tangga dari undakan tangga teratas tampak seorang wanita berjalan tergesa-gesa menuruni undakan tangga itu.

"Kenapa? Apa yang terjadi?"

Suara lembut wanita itu mengalun memecah kesunyian yang sempat tercipta.

"Ny-nyonya, di depan a-ada-."

Karena penasaran wanita itu kembali melangkah menuju pintu masuk tanpa menunggu kelanjutan dari ucapan sang bawahan.

Sesampainya disana, wanita itu menyeritkan dahi bingung ketika melihat kotak dengan bercak merah di pinggirnya.

"AAA.." wanita itu langsung membekap mulutnya yang sempat berteriak karena terkejut saat melihat isi dari kotak itu.

Rasa takut menyerang wanita itu, dia bahkan tak sanggup menahan berat badannya. Jika saja tidak ada sang bawahan yang menahannya mungkin dia sudah jatuh terduduk di lantai.

"Nyonya?"

"Han-handphone!! Handphone mana!" ucap wanita itu dengan panik.

Dengan tangan bergetar dia menerima uluran handphone yang entah milik siapa. Menekan beberapa digit angka, lalu mendekatkan handphone itu ke telinganya.

Tut.. Tutt..

"Hallo?"

"Ha- hiks.. hallo, ..."

***

Seorang pemuda berlari tergesa-gesa seperti orang kesetanan menjauhi bangunan bercat putih yang berdiri kokoh di belakangnya.

Tak memedulikan temannya yang terus memanggilnya. Dia terus berlari menuju parkiran mobilnya.

Setelah menyalakan mobilnya dengan segera pemuda itu menancap gas secepat mungkin.

Pikirannya kalut, hatinya juga ikut tak tenang.

"Jangan! Jangan lagi! Aku mohon, Tuhan," ucapnya.

Waktu tempuh dari tempat awal ke tempat tujuan yang harusnya 30 menit, justru kali ini hanya memerlukan waktu 15 menit.

Brakk..

Dia bahkan hampir membanting pintu mobilnya.

Setelahnya dia kembali melangkah, sedikit berlari memasuki bangunan yang hampir setiap hari dia kunjungi selama dua minggu terakhir ini.

09.50 AM, waktu yang tertera di jam tangannya.

Tanpa pikir panjang dia mempercepat langkahnya menuju tempat yang sudah dia hapal di luar kepala.

Indigo Or Psychopath Family [END]Where stories live. Discover now