INSECURE - JAEMREN

27K 1K 58
                                    

《JAEMREN》

ketua BEM dari fakultas ternama bernama jaemin. tidak hanya pintar, ia juga tampan dan kaya. tanpa cela. semua orang di kampusnya menganggapnya cerminan malaikat. tidak pernah membuat masalah dan bijak.

ada satu hal yang tidak semua orang tahu, bahwa dia mempunyai kekasih. seorang adik tingkat yang memikatnya saat adik tingkat itu sedang membaca buku diperpustakaan. terlihat layaknya cerita romansa picisan, nyatanya semudah itu jaemin menyukai renjun.

semua orang tidak tahu menahu tentang hubungan mereka. bukan jaemin yang meminta, melainkan renjun. bahkan saat didekati oleh jaemin dengan sengaja pun, renjun selalu menunduk dan membenarkan kacamata minusnya.

ayolah, semua orang akan mengira bahwa renjun melakukan sesuatu pada jaemin jika hubungan mereka diketahui publik. awalnya bahkan renjun juga langsung menghindar saat dirasa jaemin berjalan kearahnya.

sampai pada renjun yang mendapat ungkapan cinta dari jaemin.

"renjun.." jaemin duduk berhadapan dengan renjun di pojok meja perpustakaan setelah bersusah payah menahan renjun untuk tidak menjauh darinya. jaemin cukup lelah tidak bisa mendekati renjun setiap kali ia ada waktu. maka dari itu dia memberanikan diri untuk mengungkapkannya.

"aku ingin mengatakan sesuatu." jaemin melanjutkan ucapannya dengan beberapa jeda untuk melihat ekspresi apa yang dikeluarkan renjun untuknya.

"iya, senior. saya dengarkan." renjun menggerakkan kakinya tidak nyaman. kepalanya menunduk.

"aku menyukaimu." jaemin mengucapkannya dengan perasaan debaran jantung yang kencang.

"te-terima kasih sudah menyukai saya, senior." renjun tidak tahu harus bersikap seperti apa saat ada seseorang yang mengungkapkan perasaan padanya. hanya jaemin yang melakukannya.

renjun berpikir ini mimpi. orang sesempurna jaemin menyukainya hanyalah sebuah haluan tak berdasar. dari segi manapun, dirinya hanyalah orang yang biasa-biasa saja yang tidak menonjol sekalipun.

"renjun.. ingin menjadi kekasihku?"

"em.. senior? saya tidak bermaksud sombong. tapi.. saya tidak bisa menerimanya." dengan perasaan tak enak hati agar tidak menyinggung seniornya, renjun berujar hati-hati.

"apa karena kita belum saling kenal? kalau itu alasannya, berikan aku kesempatan. aku akan membuktikan perasaanku padamu."

itulah awal bagaimana jaemin dan renjun menjadi dekat. mulai dari jaemin yang menunggu renjun untuk pulang bersama. bertukar kabar setiap hari. makan bersama. sampai akhirnya renjun menerima jaemin dengan persyaratan bahwa semua orang tidak boleh tahu hubungan mereka.

awalnya jaemin tentu tidak senang, bagaimana bisa ia menyembunyikan kesenangannya? ia ingin membawa renjun dan memperkenalkannya pada teman-temannya. tapi itu selalu berakhir perdebatan dan jaemin lebih memilih mengalah.

"apa alasanmu ingin menyembunyikan hubungan kita? apa kamu menyukai orang lain? selingkuh?" jaemin yang sudah muak tentu mulai berpikiran negatif dan mencari alasan apa yang pas mengapa renjun menutupi hubungannya.

"selingkuh? orang seperti aku? punya teman saja tidak punya." renjun menatap jaemin tidak percaya. yang seharusnya memiliki potensi selingkuh adalah jaemin karena dikelilingi semua orang. bahkan jaemin tahu kemana saja renjun pergi dan renjun selalu sendirian.

"lalu berikan aku alasan!" jaemin dengan kening berkerutnya itu sudah habis kesabaran.

"aku ingin hidup tenang di kampus. orang-orang akan mengatakan aku tidak tahu malu mempunyai kekasih sepertimu. kamu terlalu sempurna. bahkan teman-temanku memberikan sebuah ekspektasi kekasih seperti apa yang kamu inginkan." jelas renjun. ia hanya tidak ingin jaemin menjadi lebih sulit. ia paham bahwa jaemin mungkin akan membelanya, tapi dia tidak merasa berhak dan pantas diperjuangkan. mendapatkan jaemin, bagi renjun tanpa usaha seperti yang lainnya saja sudah seperti keajaiban.

ONE SHOT - RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now