IBLIS - JAEREN

15.3K 723 63
                                    

《JAEREN》

Iblis ini datang untuk menggoda orang yang paling sedikit membuat dosa. Memperhatikan setiap malam dan berpikir cara apa yang paling mudah untuk cepat membuatnya mendapatkan dosa paling banyak.

Tingkatan iblis berbeda-beda tergantung seberapa sulit seseorang digoda atau berbuat dosa. Seorang iblis dengan tingkatan paling atas, sang raja, mencoba mengganggu seorang manusia. Iblis ini sangat penasaran, mengapa semua bawahannya selalu mengeluh dan menyerah menggoda anak ini.

Setelah Jaehyun, nama iblis itu, melihat bagaimana perawakannya, ia hanya bisa berdiri diam disamping lelaki yang sedang tertidur. Dirasa tidak ada kesulitan, Jaehyun merasa bahwa bawahannya berbohong dan sangat payah saat ia tidak melihat seorang malaikatpun yang menjaga anak ini.

Benar, hal yang paling susah untuk di goda adalah seseorang yang di jaga malaikat. Seseorang yang dijaga malaikatpun bukan sembarangan orang, biasanya mereka sering melakukan kebaikan. Tapi, satupun malaikat tidak ada dikamar ini dan itu cukup membuat Jaehyun heran.

Renjun bergerak dalam tidurnya yang membuat Jaehyun bisa leluasa memandang wajah itu. Baju yang tidak sengaja terlepas kancingnya itu memperlihatkan bahu putih dengan tulang selangka yang menggoda.

Seorang iblis, menikmati pekerjaannya, menggoda manusia. Bahkan jika Jaehyun harus menyentuh Renjun, itu adalah pekerjaannya, kemampuannya.

Iblis mempunyai beberapa kategori. Penggoda dalam melakukan kejahatan, Kemusyrikkan, pembohongan, pembunuhan dan yang terakhir adalah napsu. Jaehyun sebagai sang raja yang memiliki kekuatan penuh, memiliki semua kemampuannya.

Jaehyun membuka selimut itu, memperlihatkan tubuh Renjun hingga kebagian kakinya. Setelan piyama berwarna putih dengan gambar kartun yang cukup imut.

Jaehyun mulai meraba bagian selangkangan, membuat milik Renjun bangun, setelahnya memberikan mimpi tentang sex pada Renjun. Jaehyun memegang wajah itu, memberikan pikirannya. Sebuah pemikiran sex dengan seorang pria, dia tidak tanggung-tanggung memikirkannya, membiarkan Renjun merasa bergairah dengan sentuhan seorang pria dalam mimpinya.

Jaehyun duduk, masih dengan tangan yang meraba penis itu. Memperhatikan Renjun yang sudah mulai tidak nyaman dengan tidurnya. Hingga kelopak mata itu terbuka, "Siapa kau?" Renjun dengan cepat duduk menjauhkan tubuhnya.

"Kau bisa melihatku?" Jaehyun terpaku sesaat.

"Aku tidak buta." Renjun menarik selimutnya, menutupi tubuhnya dan miliknya yang sudah mulai basah.

"Tidak mungkin. Bagaimana bisa?" Jaehyun kembali bertanya.

"Memang seharusnya aku tidak bisa?" Renjun mulai memiringkan kepalanya berpikir sejenak, melupakan fakta mengapa seseorang ada di kamarnya.

"Aku iblis."

"Itu tidak lucu."

Karena Renjun yang menjawabnya merasa tidak percaya, Jaehyun berdiri dan memperlihatkan dirinya yang tidak menapak pada lantai serta tongkat bewarna merah api dengan tanda pada keningnya.

"Aku memang berdoa pada Tuhan untuk diberikan kekasih, tapi mengapa yang muncul adalah iblis?"

"Kau harus menuntaskan hasratmu terlebih dahulu sekarang." Jaehyun mendekat dan menyibakkan selimut itu.

"Celanamu sudah basah, biarkan aku membantumu." Jaehyun dengan cepat membuka celana itu dengan merobeknya.

"Hei! Tanganku masih berguna asal kau tahu!" Iblis ini seperti tidak ada harga dirinya didepan Renjun, ia menepis tangan iblis itu yang sudah menggenggam penisnya.

Jaehyun memegang bahu Renjun, sentuhan yang membuat orang lain tidak akan bergerak, "Berhentilah mengeluh, terima dan nikmati saja." dengan begitu Jaehyun mulai menggerakkan tangannya pada kemaluan itu.

Hingga saat Renjun mencapai klimaksnya, wangi itu tiba-tiba menguar mencapai indra penciuman Jaehyun. Sangat manis dan menggoda, Jaehyun melihat Renjun dengan ekspresi terkejut, "Wangi apa ini?"

"Wangi?" Renjun yang mencoba menghirup oksigen dengan rakus itu menanggapi perkataan Jaehyun.

"Apa.. Dari cairanmu?" Tidak, ini menguar dari tubuh Renjun. Aroma manis ini benar-benar membuat Jaehyun berhenti sesaat menatap tangannya dan kembali melihat kearah mata Renjun dengan warna merah menyala.

"Itu.. menggairahkan."

Seorang malaikat mengeluh pada Tuhan karena iblis dapat menggoda seseorang dengan mudahnya. Semakin banyak orang yang membuat keburukan, semakin kuat iblis itu. Jaehyun tidak ada kelemahan, kekuatannya pun semakin besar. Malaikatpun takut jika iblis tidak tertandingi.

Dan ini bagaimana cara Tuhan untuk memberikan sebuah kelemahan pada si iblis, seseorang yang tidak pernah melakukan keburukan ini, mampu mengunci iblis dalam genggamannya tanpa perlu melawannya. Sebuah pemberian kelemahan yang tidak terduga ini, Jaehyun sangat menikmatinya.




🦊🦊🦊
gatel sekali ingin buat cerita JAEREN akhirnya kesampean.

yang vampir itu mau aku buat book sendiri, tapi nanti ya kalo misalnya otak aku ga mentok bayanginnya, jangan berekspektasi tinggi juga. baru 1 chap 🥲👍
kalo udah ga sampe otak aku, berarti ga jadi, soalnya memang ribet.
btw, haechan merman☺🤙

ONE SHOT - RENJUN HAREMWhere stories live. Discover now