Attractive Person - GyuRenBin

4.3K 351 41
                                    

Mingyu × Renjun × Soobin

★★★

Mingyu adalah pacar Renjun sejak dua bulan ini. Bertahan cukup lama dari pada mantan pacar Renjun terdahulu. Renjun suka bagaimana Mingyu tak mengekangnya dan memanjakannya.

Semua orang setuju, jika Renjun bisa memikat setiap pria maupun wanita dengan berbagai cara yang tak disengaja. Dengan senyumnya, dengan kepintarannya, dengan hal-hal yang ia lakukan, semuanya menarik perhatian.

Dan juga, Renjun sangat baik.

Tentu poin plusnya, dia juga seksi.

Beberapa pria mesum bahkan sengaja untuk menatap bokong itu terang-terangan. Untuk saja kekasih Renjun itu Mingyu! Tak ada yang berani dengan pria itu karena tubuh besarnya dan kekuasaannya.

Mingyu anak dari keluarga kaya yang sering memberikan suntikan dana pada sekolah ini. Siapa yang berani? Ditambah, Mingyu juga sopan dan pintar, jadi banyak yang membelanya jika melakukan sesuatu.

Mingyu itu.. Sayang sekali pada Renjun. Setiap Mingyu bermain sepak bola, kelas Renjun yang dapat terlihat dilantai 2, yang menghadap lapangan dari jendela itu, sangat terlihat jelas dan mampu membuat Mingyu, setidaknya menatap kekasihnya yang sedang menontonnya dari jendela.

Mingyu tersenyum dan melambai. Namun Renjun tak membalas, bahkan tersenyum sedikitpun. Lelaki itu malah memalingkan wajahnya dan menutup jendela.

Renjun bersandar ditempat duduknya. Tak berekspresi. Ia baru saja mendapatkan sebuah foto yang dikirim pada ponselnya. Renjun membenarkan letak kaca mata bacanya, yang membuatnya terlihat imut saat memakai barang itu.

Tarikan napas seakan ingin bersabar sedikit lagi bahkan tak bisa mengatasi. Renjun hanya tersenyum kecil dengan decihan yang ia keluarkan pelan.

Semua orang hanya melihat keharmonisan dan kesetiaan pasangan ini, seperti tak ada celah atau permasalahan. Tapi, semua orang perlu mengetahui bahwa Renjun akan sangat berbeda jika cemburu.

"Mingyu nakal."

👥👥👥👥

Soobin menepuk kepalanya. Nilai ulangan dadakannya sangat jelek, sampai ia ingin merobeknya hingga menjadi serpihan sampah.

"Nilai jelek begini, bagaimana bisa masuk ke perguruan tinggi?"

Rambutnya ia tarik dengan jari-jarinya. Menyesali apa yang baru saja ia dapatkan. Taman belakang sekolah yang sepi membuatnya leluasa berteriak dan mengatai dirinya sendiri.

"Soobin bodoh!"

"Kenapa bodoh?"

Suara itu membuat Soobin mendongak, sedikit terkejut karena didepannya ini bukanlah yang ia inginkan untuk hadir. Bisa malu dirinya jika harus menjelaskan nilai jelek pada seseorang yang pintar!

"Ah, tidak. Ini.. Ulanganku.. Nilainya tidak bagus."

"Begitu, kah? Boleh lihat?" Renjun menadahkan tangannya, menatap Soobin yang kikuk namun tetap memberikan kertas itu.

Renjun beralih duduk disamping pria itu, membaca kertas itu dengan teliti dan mengambil pena yang selalu ia taruh di kantung bajunya. Kebiasaan anak pintar.

Pena itu mengetuk-ngetuk dibibir Renjun sebelum dirinya menoleh pada Soobin, "Boleh aku benarkan jawabannya dan menulisnya dikertas ini? Soobin..?" Renjun memanggil dengan menatap nama yang tertera pada seragam itu.

"Ah, tentu.. Silahkan, kak."

Renjun menjadikan lantai sebagai alas tulisnya, lalu menuliskan jawaban disamping pertanyaan selama beberapa menit. Anak pintar selalu mempunyai kebiasaan aneh, contohnya, senang mengerjakan soal.

ONE SHOT - RENJUN HAREMМесто, где живут истории. Откройте их для себя