MY PRIVATE TEACHER - 2SungRen

15K 715 91
                                    

JISUNG-RENJUN-SUNGCHAN》
maap ini gimana sie couplenya, dua duanya sungren(?)

★★★

Jisung dan Sungchan adalah saudara sepupu keluarga Park. Umur yang sama membuat sifat mereka tidak jauh berbeda satu sama lain.

Mereka berdua lebih suka bermain diluar bersama teman-temannya daripada harus berkumpul dengan keluarga ataupun belajar. Orang tua mereka bahkan sangat kewalahan melihat nilai dengan warna merah di raport mereka.

Sudah berkali-kali orang tua Jisung maupun Sungchan memanggil guru private. Mungkin ini guru ke sepuluh yang dipanggil setelah guru-guru sebelumnya mengundurkan diri padahal belum seminggu mereka mengajar. Entah apa yang dilakukan Sungchan maupun Jisung pada guru itu, yang jelas guru itu hanya bungkam saat ditanya.

Ini guru terakhir harapan keluarga Park yang diharapkan bisa mengajarkan mereka pelajaran yang tentunya sebelum itu, pelajaran sopan santun dahulu yang harus Sungchan dan Jisung pelajari. Minus, pelajaran dan sopan santun mereka tidak ada yang baik.

"Saya harap, anda bisa bertahan dan sabar menghadapi mereka." Pandangan khawatir terlihat, Renjun sangat paham dengan perasaan orang tua yang mempunyai anak nakal seperti ini.

"Apa saya bisa melakukan apa saja? termasuk kekerasan?"

"Ya, lakukan apa saja, saya sudah hampir menyerah dalam mendidik mereka."

Renjun menanggapinya dengan senyuman manisnya dan mengangguk.

👥👥👥👥

Renjun memasuki kamar itu, menemukan dua orang yang sedang sibuk dengan ponselnya berbaring diatas kasur besar. Renjun mengetuknya tiga kali, tidak ada sahutan. Walaupun pintu itu sebenarnya sudah terbuka dan ia bisa langsung masuk saja, tapi Renjun membutuhkan atensi keduanya.

Renjun mengedikkan bahunya, menutup pintunya dan menguncinya. Ia memandang suasana kamar ini sebentar, luas dan rapih untuk golongan kamar lelaki, pelayan disini benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik.

Renjun duduk di kasur itu dengan menyamping, menatap kedua anak berusia sekitar 19 tahun itu. Memperhatikan mereka dan berpikir cara apa yang harus ia lakukan.

Teknik bungkam seakan tidak ada orang yang mereka lakukan hanya diberi kekehan oleh Renjun. Renjun membuka dua kancing teratas kemejanya. Menutup matanya sebentar.

"Nikmatnya~ mendapatkan uang tanpa perlu mengajar. yah.. aku mohon.. terus lakukan hal yang seperti ini karena yang aku butuhkan hanya uang. betapa beruntungnya aku tanpa harus bersusah payah." Renjun tersenyum dalam pejaman matanya. Mengangkat kakinya kekasur menikmati suasana hening yang tercipta.

"Pergilah, aku tidak menginginkan seseorang untuk mengajariku." Jisung mengatakannya tanpa memperhatikan Renjun.

Renjun tersenyum, membuka matanya perlahan lalu menatap asal suara, "Hei~ siapa juga yang ingin mengajarimu? tidak usah perdulikan aku, kalian bisa tetap bermain dengan ponsel kalian masing-masing."

"Kau merusak pemandangan kami." Sungchan melempar ponselnya kesamping.

"Kalau begitu tidak usah menatapku." jawab Renjun main-main.

ONE SHOT - RENJUN HAREMजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें