ONE SHOT - RENJUN HAREM

FAMILY..?

Jaehyun/Rose/Jeno x Renjun

★★★

Pria dengan jas hitam itu keluar dari mobilnya. Berjalan lurus kearah rumahnya, melewati halaman besar dengan air mancur yang berada ditengah. Pemandangan yang cukup memanjakan mata, hanya dengan melihat kearah halaman ini, benar-benar bisa membuat orang membayangkan seberapa mahal rumah milik Jaehyun.

Jika keindahan yang terlihat ini sudah begitu sempurna, maka mungkin saja kekurangan milik Jaehyun terasa tak ada. Orang-orang bahkan memuja keluarganya yang terlihat harmonis ini.

Pria yang dikaruniai seorang anak laki-laki tunggal ini, memasuki rumahnya sambil membuka bagian jas miliknya. Matanya bersitatap dengan sang istri yang kini sedang menuangkan anggur merahnya pada gelas, "Ingin?"

Jaehyun mengangguk. Entah kegilaan seseorang mempunyai kriteria atau apa, namun mereka mungkin bisa dipanggil dengan sebutan itu saat kalian mengerti bagaimana cara berpikir mereka.

Diluar negeri, konsep open marriage atau open relationship tidaklah tabu. Jaehyun serta istrinya melakukan hal tersebut. Namun, standar itu tidak bisa membuat kita menyebut kita gila.

Hanya saja.. Ini memang terkesan aneh, namun mereka suka bersama-sama mencari pasangan untuk satu sama lain dan saling membicarakan tentang hal itu. Terasa tidak sehat, namun hubungan ini berjalan dengan baik hingga kini.

Jeno sang anak, bahkan baru tahu bahwa hal itu tidak boleh dilakukan saat dirinya mengerti bagaimana konsep pernikahan yang sebenarnya. Tapi, apakah ia peduli? Tentu tidak, dilihat dari seberapa bebas orang tuanya, tentu ia akan mengikutinya juga.

Rahasia tentang bagaimana konsep rumah tangga ini hanya diketahui mereka, dan satu orang lainnya yang berusaha menutupi saat Jaehyun atau Rose tak sengaja tertangkap jepretan foto milik paparazi yang mungkin saja akan tersebar kebesokan harinya.

Renjun, sang sekertaris Jaehyun ini, entah mengapa tugasnya menjadi beribu-ribu kali lebih banyak. Jaehyun akan menyuruh sedikit orang untuk melakukannya sehingga semua orang tak perlu bertanya-tanya atau mencari tahu. Jadinya, Renjun yang terkena imbasnya.

Kesetiaan Renjun dan kepribadiannya yang tak banyak bicara itu, amat sangat dimanfaatkan dengan baik oleh Jaehyun. Bahkan saat Jeno bermasalah, Jaehyun akan menghubungi Renjun untuk menyelesaikan hal tersebut, ketimbang istrinya yang Jaehyun yakini sama sibuknya.

Saat pertama kalinya Renjun mengeluh pada Jaehyun tentang beberapa hal yang mungkin tak bisa ia tangani terus menerus, Jaehyun malah menyarankan dirinya untuk tinggal bersama dirumahnya. Bahkan Rose mengangguk semangat.

Tidak sampai disana, teman-teman! Renjun bahkan harus menerima bentakan. Karena Renjun terbiasa dengan hal itu, terkadang dengan wajah datarnya, dia pergi begitu saja sambil mengambilkan air putih untuk Jaehyun minum. Memang terkadang, orang yang sedang marah harus dibiarkan!

Belum sampai ketahap, penulis bisa mengatai mereka gila, ya! Keluarga ini lebih mengesankan lagi, saat diceritakan lebih jauh!

Jaehyun ini banyak sekali keinginannya. Orang lain tak akan pernah tahu apa maunya selain Renjun. Ada saja pemikiran aneh dikala dirinya sudah menyelesaikan pekerjaannya seperti sekarang,

"Aku mencium Renjun."

Rose mengangkat alisnya, "Sekarang ingin mencoba pria? Sebenarnya aku ingin mencoba Renjun juga, tapi takut kalau dia semakin pusing dan muak dengan keluarga kita. Aku hanya tidak ingin membebaninya."

Jaehyun menyandarkan tubuhnya, menggigit bibirnya dan terkekeh, "Dia banyak bicara saat aku membiarkannya memberikan saran terkait Jeno. Namun entah mengapa saat keningnya berkerut dan bibirnya yang tidak berhenti bergerak, membuatku ingin menutup mulutnya."