KETAHUAN? - SUNGRENYONG

6.1K 403 40
                                    

Jisung x Renjun x Taeyong

★★★

Jadwal NCT Dream sangat padat beberapa hari ini. Renjun memijat keningnya yang pusing. Tubuhnya bersandar pada tembok dengan mata yang memejam.

Apalagi, beberapa hari ini, kekasihnya sering sekali merajuk padanya karena Haechan yang selalu memeluk Renjun, tiap kali ada kesempatan. Orang lain tak akan pernah menyadari kecemburuan kekasih Renjun, karena itu tak terlihat sama sekali.

Berbeda jika mereka sudah pulang. Kekasih Renjun akan mendiami Renjun sesaat agar diperhatikan dan ditanya mengapa dirinya seperti itu. Seperti anak kecil.

Renjun terkadang ingin membiarkan, apalagi saat dirinya sedang pusing seperti saat ini. Namun, Jisung akan semakin merasa jika Renjun seperti sengaja tak membujuknya dan itu akan lebih parah lagi, karena Jisung akan melakukan hal lainnya, sampai Renjun menyadarinya.

Benar, kekasih Renjun itu teman satu grupnya, Jisung. Jisung yang pertama kali mengungkapkannya. Jisung yang terbiasa dengan perhatian Renjun padanya, merasakan sesuatu yang tak beres dengan perasaannya pada Renjun.

Renjun meminum obat sakit kepala dengan gelas yang berada ditangannya. Menghampiri dimana tempat kekasihnya yang ia yakini berada.

Renjun membuka pintu, melihat Jisung yang berbaring tengkurap. Renjun duduk dipinggir ranjang, mengelus rambut Jisung perlahan, "Maaf. Aku seharusnya menolak sentuhan Haechan. Tapi, didepan kamera, aku tidak bisa terlihat menjauhi Haechan, penggemar akan mengetahuinya."

"Jisung, apakah kamu mengira aku akan berselingkuh? Aku sudah menjelaskannya terlalu sering tentang ini. Kita menjalani hubungan ini diam-diam. Tidak bisakah mengerti keadaan? Aku rasa, ini terlalu sulit untuk kita jalani, jika kamu masih saja bertingkah seperti ini. Mungkin kita tidak bisa melanjutkannya."

"Hyung! Jangan begitu..." Jisung bangkit untuk duduk, mendekatkan tubuhnya pada Renjun, memeluk dari arah samping lelaki dengan tubuh lebih kecil itu, "Jangan bilang seperti itu... Aku hanya kesal saja, tidak marah, serius!"

"Jisung menyebalkan."

"Hyung.."

"Aku pusing, kamu marah dan mendiamiku. Nakal sekali, Jisung ini." Bibir itu cemberut. Renjun membalas pelukan dengan kepala yang bertumpu pada bahu Jisung.

Jisung tiba-tiba terkekeh pelan, dia mengencangkan pelukannya, "Hyung imut sekali."

"Aku pusing, Jisung."

"Aku akan memberikanmu pijatan."

Renjun mendongak, mengecup bibir Jisung lalu mengangguk. Membiarkan jemari Jisung memijat kepalanya, dengan Renjun yang memejamkan mata.

Tangan itu beralih kebagian belakang kepala, memijatnya pelan, menampilkan senyuman Renjun yang Jisung sukai. Memanjakan Renjun itu menyenangkan, apalagi menggodanya hingga kesal. Jisung menyukai segala hal yang Renjun lakukan.

"Berciuman, dengan aku yang memijat kepalamu, terdengar menyenangkan, Hyung?"

"Kamu selalu menginginkan imbalan, ya?"

"Tentu aku akan memanfaatkan apapun, yang berhubungan denganmu."

"Benar."

Jisung mencium bibir Renjun, penyatuan tanpa gerakan yang menjadi awal. Renjun menikmatinya, Jisung mempunyai ciri khas dalam melakukan sesuatu. Lelaki tinggi itu akan mencoba membuat suasana nyaman terlebih dahulu, membuat Renjun menikmati tiap tahap yang Jisung lakukan.

Hingga bibir Jisung bergerak, memberikan kecupan berkali-kali, tanda bahwa Renjun harus membuka mulutnya. Lumatan, digigitnya bibir Renjun karena gemas, membuat suasana semakin panas.

ONE SHOT - RENJUN HAREMWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu