ONE SHOT - RENJUN HAREM

BERUBAH - JAEMREN

JAEMIN x RENJUN

★★★

"Kamu sudah ingin pulang, Jaemin?" Perempuan itu mengelus bahu Jaemin yang berada disebelahnya. Tertidur bersama tanpa busana, sudah sering mereka lakukan.

Entah bagaimana, Jaemin yang sudah memiliki kekasih ini, mempunyai seorang simpanan. Tertarik pada sekertarisnya yang masih muda. Mengetahui fakta bahwa sang atasan sudah memiliki pasangan, sang bawahan hanya menerima setiap hal yang diinginkan oleh atasannya.

Jaemin ini, mempunyai kekasih, namanya Renjun. Lelaki. Bisa dibilang, Jaemin menyukai dua gender sama besarnya. Bisexual, mereka bilang.

Tetapi, sampai sekarang, hal ini masih tertutup rapat, karena Jaemin yang selalu mendahulukan Renjun disegala pilihan. Seperti saat ini, sehabis mereka melakukan sesuatu dikasur, Jaemin mendapatkan pesan, jika Renjun ingin ditemani belanja.

Renjun itu, pria manis yang Jaemin temui dikampusnya. Berkenalan lalu menjalin hubungan. Jaemin tidak menutupi, soal dirinya yang mencintai Renjun. Namun, entah mengapa, perselingkuhan ini bisa terjadi.

Kurang puas? Merasa kurang diperhatikan? Merasa Renjun masih ada kekurangan?

Jaemin hanya ingin berpikir bahwa dirinya harus menutupi ini dari Renjun agar tak ketahuan. Ia tak ingin kehilangan keduanya. Jaemin tak bisa membayangkan jika ia kehilangan salah satu dari mereka.

Jaemin menemani Renjun, dengan mendorong troli. Tersenyum manis dirinya saat Renjun memilih bahan makanan apa yang ingin ia masak hari ini bersama Jaemin.

Urusan percintaan, Renjun, yakin betul kekasihnya tak pernah mengkhianatinya. Sudah dibuktikan dengan setiap kali Renjun ingin ditemani, Jaemin akan selalu ada untuknya kecuali saat Jaemin sedang meeting mendadak.

Orang paling bahagia didunia, mungkin Renjun bisa mengatakan itu dirinya. Jaemin memanjakannya dan selalu mengalah padanya. Pandangan cinta dan bersyukur terkadang diberikan oleh Renjun untuk Jaemin. Siapa yang tak akan senang, mendapatkan seseorang yang terlihat begitu sempurna dimatamu?

Renjun ini hanya pemuda biasa, yang saat kesusahan, meminta tolong Jaemin dan Jaemin dengan senang hati membantunya. Apartemen yang Renjun tempati ini, adalah pemberian Jaemin yang merasa kalau tempat tinggal Renjun sebelumnya terlihat tak sehat dengan banyaknya preman yang berkeliaran.

Renjun bekerja paruh waktu dengan melukis. Sesekali, Jaemin membantunya untuk membiayai kuliah miliknya, yang terkadang ingin Renjun kembalikan uangnya.

Sepertinya Tuhan ingin sedikit bermain-main dengan kehidupan mereka yang terlihat harmonis dengan memberikan celah pada salah satunya.

Masih muda, mencoba sana-sini, tidur dengan orang lain, Jaemin patut disumpah serapahi. Berbeda dengan Renjun yang hanya berada di apartemen sambil mendengarkan musik jika sedang bosan.

"Jaemin, ingin buah?"

"Aku ingin jeruk."

Setelah berbelanja, mereka kembali ke apartemen Renjun. Renjun dengan semangat membuka setiap kresek miliknya dengan dibantu Jaemin. Memasukkan satu persatu persediaan didalam kulkas.

Mereka duduk disofa kini. Renjun memeluk Jaemin erat, "Jaemin... Aku senang hari ini kita berbelanja banyak persediaan."

"Aku juga. Maaf karena sibuk beberapa hari ini."

"Tidak masalah.. Sebenarnya, aku lebih baik Jaemin sibuk bekerja saja daripada seperti kekasih Jessica."

"Memangnya kenapa dengan kekasih Jessica?"